AS Desak Negara di Timur Tengah Kirim Tentara ke Suriah

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mendesak negara-negara di Timur Tengah, khususnya negara yang memiliki kekayaan melimpah untuk segera mengirimkan tentara ke Suriah. Langkah ini perlu dilakukan agar AS bisa segera menarik mundur pasukan dari negara tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS), DOnald Trump menyatakan dia sudah melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutu AS di kawasan untuk terlibat dalam kampanye Suriah yang menurutnya sangat mahal dan mengerahkan pasukan ke sana.

The Wall Street Journal pekan lalu melaporkan bahwa Washington telah melakukan kontak dengan ke Mesir, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, untuk meminta mereka untuk membayar miliaran dolar untuk pembangunan kembali Suriah dan juga mengirim pasukan.

"Kami sudah berbicara dengan mereka. Mereka akan membayarnya. AS tidak akan terus membayar dan mereka juga akan menempatkan tentara di lapangan, yang tidak mereka lakukan saat ini," ungkap Trump, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (25/4).

Trump, lalu secara implisit menunjuk satu negara yang menurutnya harus mengambil peran AS di Suriah. Jika negara tersebut tidak melakukannya, maka AS akan menarik diri dari negara yang bersangkutan.

"Negara yang berada di daerah itu, beberapa di antaranya sangat kaya yang harus mengambil tongkat di Suriah setelah AS menarik diri. Mereka tidak akan bertahan lebih dari seminggu tanpa dukungan AS. Kami melindungi mereka," ungkapnya.

Sejumlah pihak menduga AS merujuk kepada Qatar. Salah satu alasanya adalah, Qatar adalah negara dimana terdapat pangkalan terbesar AS yang berada di kawasan tersebut, yakni pangkalan militer al-Udeid.