Bom Bunuh Diri Guncang KPU Afghanistan
A
A
A
KABUL - Sebuah serangan bom bunuh diri dilaporkan menghantam komisi pemilihan Afganistan, tepatnya di pusat pendaftaran pemilih di Kabul, Afghanistan. Polisi menyatakan serangan ini menewaskan setidaknya empat orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Kepala polisi Kabul, Abdul Rahman Rahimi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/4), mengatakan bahwa ledakan itu tampaknya disebabkan oleh seorang pembom bunuh diri dan telah menyebabkan jatuhnya korban. Namun, dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan itu diketahui terjadi Dasht-e Barchi, daerah Kabul barat yang dihuni oleh banyak anggota kelompok mayoritas Syiah, Hazara, yang telah berulang kali menjadi sasaran serangan.
Sementara itu, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan mengatakan ambulans yang kembali dari lokasi ledakan telah membawa setidaknya empat jenazah dan 15 orang terluka ke dalam rumah sakit kota.
Pusat pendaftaran pemilih telah didirikan di seluruh Afghanistan sebagai persiapan untuk pemilihan parlemen yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober mendatang dan ada kekhawatiran serius bahwa pemilu dapat menjadi sasaran serangan.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, sejumlah pihak menduga serangan itu dilakukan oleh ISIS atau Taliban, yang memang memiliki sejarah melakukan serangan semacam ini di masa lalu.
Kepala polisi Kabul, Abdul Rahman Rahimi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/4), mengatakan bahwa ledakan itu tampaknya disebabkan oleh seorang pembom bunuh diri dan telah menyebabkan jatuhnya korban. Namun, dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan itu diketahui terjadi Dasht-e Barchi, daerah Kabul barat yang dihuni oleh banyak anggota kelompok mayoritas Syiah, Hazara, yang telah berulang kali menjadi sasaran serangan.
Sementara itu, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan mengatakan ambulans yang kembali dari lokasi ledakan telah membawa setidaknya empat jenazah dan 15 orang terluka ke dalam rumah sakit kota.
Pusat pendaftaran pemilih telah didirikan di seluruh Afghanistan sebagai persiapan untuk pemilihan parlemen yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober mendatang dan ada kekhawatiran serius bahwa pemilu dapat menjadi sasaran serangan.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, sejumlah pihak menduga serangan itu dilakukan oleh ISIS atau Taliban, yang memang memiliki sejarah melakukan serangan semacam ini di masa lalu.
(esn)