Ri Sol-ju Resmi Menjabat Ibu Negara Korea Utara

PYONGYANG - Istri pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Ri Sol-ju, resmi menjabat sebagai Ibu Negara Korut setelah terus mendampingi dalam beberapa jamuan internasional. Upaya penobatan Ri itu sebagai langkah memperkuat statusnya menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).

Ri memang sering mendampingi Kim, tapi pada akhir pekan lalu, dia tampil solo dalam pertunjukan balet bersama rombongan pejabat China. Media milik Pemerintah Korut untuk pertama kali menyebut "Ibu Negara Terhormat" mengacu pada Ri. Itu merupakan pertama kalinya gelar tersebut ditamatkan kepada istri pemimpin Korut dalam lebih dari 40 tahun terakhir.

Upaya itu memang bertolak belakang dengan kebiasaan para pemimpin Korut sebelumnya. Ri, mantan penyanyi Korut, menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di negaranya. Namun, dia tetap memiliki peranan yang sedikit. Para analis berpandangan bahwa promosi Ri sebagai Ibu Negara Korut ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Pyongyang merupakan "negara normal". Itu sebagai strategi menyamakan Ri dengan Kim Jung-sook, Ibu Negara Korsel, dan Melania Trump dari Amerika Serikat (AS).

"KTT akan digelar sebagai persamaan. Jika dihadiri Melania Trump, maka Ri juga akan datang," kata An Chan-il, peneliti yang juga pembelot Korut dilansir Guardian. Sebelumnya media Korut menjuluki Ri sebagai "komrad". Gelar ibu negara terakhir diberikan kepada Kim Songae, istri kedua pendiri Korut, Kim Il-sung.

An yang kini memimpin World Institute for North Korea Studies mengatakan promosi Ri merupakan strategi marketing yang efektif. Tidak banyak yang mengetahui siapa Ri. Dia diyakini berusia 29 tahun dan telah memiliki tiga anak bersama Kim, salah satunya perempuan. Laporan intelijen Korsel menyatakan bahwa Ri berasal dari keluarga biasa, ayahnya seorang guru dan ibunya berprofesi sebagai dokter.

Pernikahan Kim Jong-un dan Ri diatur Kim Jong-il, setelah terserang stroke pada 2008. Daily Beast melaporkan Kim dan Ri menikah sekitar 2009 atau 2010, tapi keduanya tidak pernah tampil bersama hingga 2012. Sejak 2012, Ri kerap mendampingi suaminya dalam berbagai inspeksi dan kunjungan. Ri pernah bergabung dengan orkestra Unhasu dan pernah belajar musik di China. Dia juga pernah mengunjungi China sebagai cheerleader untuk mendukung tim Korut.

Tidak seperti ayah dan kakeknya, Kim Jong-un sering di dampingi istrinya dalam kehidupannya. Saudara perempuan pemimpin Korut dulu juga jarang tampil ke publik. Kim Jong-un membawa pembaruan dengan menghadirkan istri dan adik kandung perempuannya. Beberapa analis berpandangan kalau ibu Kim Jong-un, Ko Yong-hui, yang terpinggirkan menjadi faktor pendorong bagi Kim memperluas peran Ri. Ko memiliki tiga anak bersama Kim Jong-il, tetapi dikenal rendah hati selama 28 tahun pernikahan.

Ko meninggal pada 2004 akibat kanker payudara dan jenazahnya diterbangkan dari Paris ke Pyongyang. Namun, makamnya baru dibangun pada 2012 ketika Kim Jong-un berkuasa. "Tumbuh besar bersama ibunya menjadikan Kim ingin mengangkat status istrinya sendiri," tutur Shin Beom-chul, analis dari Asan Institute for Policy Studies.

Ri diperkirakan lahir sekitar 1985-1989 di Chongjin, kota terbesar ketiga di Korut. Berdasarkan laporan New York Post, Ri pernah sekolah di Pyongyang dan belajar musik dan menyanyi di China.