Perayaan Hari Kemerdekaan Israel Hendak Diserang Bom Truk
A
A
A
TEPI BARAT - Pemerintah Israel mengklaim menemukan bom yang disembunyikan di sebuah truk milik warga Palestina. Bom truk itu hendak diselundupkan dari Tepi Barat untuk serangan terhadap perayaan Hari Kemerdekaan Israel.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa penjaga di pos pemeriksaan Reihan di Tepi Barat utara menemukan "bahan peledak yang kuat" tersembunyi di atap truk warga Palestina. Bom tersebut disembunyikan di antara barang-barang lain.
Pada hari Kamis (19/4/2018), banyak orang Israel akan pergi ke luar rumah untuk merayakan 70 tahun hari berdirinya negara Yahudi itu. Mereka biasanya merayakannya dengan pesta barbekyu di taman-taman dan tempat umum lainnya.
Menteri Pertahanan Avigor Lieberman memuji kewaspadaan dan profesionalisme penjaga pos pemeriksaan yang berhasil mengungkap penyelundupan bom truk dan menggagalkan serangan besar.
"Kami akan memburu para pelaku kejahatan yang berencana menyerang pada liburan kami. Mereka tidak akan memiliki waktu istirahat sehari atau malam sampai kami meletakkan tangan pada mereka," katanya, seperti dikutip Reuters.
Palestina memandang kemerdekaan Israel sebagai "Nakba" atau "Bencana". Alasannya, bedirinya negara Yahudi itu menjadi awal ratusan ribu orang Palestina mengungsi di tengah kekerasan yang memuncak dalam perang Israel-Arab pada Mei 1948.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa penjaga di pos pemeriksaan Reihan di Tepi Barat utara menemukan "bahan peledak yang kuat" tersembunyi di atap truk warga Palestina. Bom tersebut disembunyikan di antara barang-barang lain.
Pada hari Kamis (19/4/2018), banyak orang Israel akan pergi ke luar rumah untuk merayakan 70 tahun hari berdirinya negara Yahudi itu. Mereka biasanya merayakannya dengan pesta barbekyu di taman-taman dan tempat umum lainnya.
Menteri Pertahanan Avigor Lieberman memuji kewaspadaan dan profesionalisme penjaga pos pemeriksaan yang berhasil mengungkap penyelundupan bom truk dan menggagalkan serangan besar.
"Kami akan memburu para pelaku kejahatan yang berencana menyerang pada liburan kami. Mereka tidak akan memiliki waktu istirahat sehari atau malam sampai kami meletakkan tangan pada mereka," katanya, seperti dikutip Reuters.
Palestina memandang kemerdekaan Israel sebagai "Nakba" atau "Bencana". Alasannya, bedirinya negara Yahudi itu menjadi awal ratusan ribu orang Palestina mengungsi di tengah kekerasan yang memuncak dalam perang Israel-Arab pada Mei 1948.
(mas)