Trump Akui Lakukan Kontak Langsung dengan Korut
Trump Akui Lakukan Kontak Langsung dengan Korut
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS). Donald Trump mengakui ada kontak langsung antara pihaknya dengan pihak Korea Utara (Korut) mengenai rencana pertemuan dengan Kim Jong-un. Dia juga menuturkan merestui pertemuan tingkat tinggi antara Korut dan Korea Selatan (Korsel).
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Palm Beach, Florida, Trump mengatakan Washington dan Pyongyang telah melakukan kontak di tingkat pejabat tinggi dan bahwa lima lokasi sedang dipertimbangkan sebagai pertemuan puncak dengan pemimpin Jong Un.
"Itu mungkin terjadi pada awal Juni atau sebelum itu dengan asumsi hal-hal berjalan dengan baik. Ada kemungkinan hal-hal tidak akan berjalan dengan baik dan kami tidak akan mengadakan pertemuan dan kami akan terus melanjutkan di jalur yang telah kami ambil," ucapnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (18/4).
Di kesempatan yang sama dia juga menyinggung mengenai rencana pertemuan tingkat tinggi Korut-Korsel. Dia menurutkan, pertemuan antar-Korea yang akan berlangsung pada akhir bulan ini bisa menghasilan perjanjian damai antara dua negara itu.
"Orang-orang tidak menyadari bahwa Perang Korea belum berakhir. Itu sedang terjadi sekarang. Mereka sekarang akan bertemu untuk berbicara mengebai mengakhiri perang, Merujuk pada isi kesepakatan mereka memiliki restu saya dan mereka memiliki restu saya untuk membahas itu," tukasnya.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Palm Beach, Florida, Trump mengatakan Washington dan Pyongyang telah melakukan kontak di tingkat pejabat tinggi dan bahwa lima lokasi sedang dipertimbangkan sebagai pertemuan puncak dengan pemimpin Jong Un.
"Itu mungkin terjadi pada awal Juni atau sebelum itu dengan asumsi hal-hal berjalan dengan baik. Ada kemungkinan hal-hal tidak akan berjalan dengan baik dan kami tidak akan mengadakan pertemuan dan kami akan terus melanjutkan di jalur yang telah kami ambil," ucapnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (18/4).
Di kesempatan yang sama dia juga menyinggung mengenai rencana pertemuan tingkat tinggi Korut-Korsel. Dia menurutkan, pertemuan antar-Korea yang akan berlangsung pada akhir bulan ini bisa menghasilan perjanjian damai antara dua negara itu.
"Orang-orang tidak menyadari bahwa Perang Korea belum berakhir. Itu sedang terjadi sekarang. Mereka sekarang akan bertemu untuk berbicara mengebai mengakhiri perang, Merujuk pada isi kesepakatan mereka memiliki restu saya dan mereka memiliki restu saya untuk membahas itu," tukasnya.
(esn)
Explore More