Empat Militan Palestina Tewas dalam Ledakan di Gaza

Minggu, 15 April 2018 - 02:37 WIB
Empat Militan Palestina...
Empat Militan Palestina Tewas dalam Ledakan di Gaza
A A A
GAZA - Kelompok militan Jihad Islam Palestina mengatakan empat anggotanya tewas dalam sebuah ledakan tidak disengaja di Jalur Gaza pada hari Sabtu. Dalam pernyataannya, kelompok itu menyatakan berkabung terhadap nasib nahas pejuangnya yang menjadi martir selama persiapan.

Martir adalah istilah yang biasa digunakan untuk merujuk korban yang disebabkan oleh senjata atau bom yang digunakan dalam serangan terhadap Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi empat korban jiwa dalam insiden itu. Petugas medis di tempat kejadian di daerah Rafah mengatakan ledakan itu disebabkan oleh Israel. Namun seorang juru bicara militer Israel mengatakan tentara tidak terlibat dalam insiden itu.

"Bertentangan dengan laporan yang beredar saat ini saya dapat memberitahu Anda bahwa IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tidak mengetahui adanya tembakan IDF di daerah sekitar Rafah," kata juru bicara itu seperti dilansir dari Reuters, Minggu (15/4/2018).

Kekerasan telah berkobar di Jalur Gaza sejak 30 Maret ketika warga Palestina memulai aksi protes di sepanjang wilayah perbatasan dengan Israel.

Pasukan Israel telah menembak mati 31 warga Gaza dan melukai ratusan orang sejak protes dimulai. Tindakan ini menarik kecaman internasional atas taktik mematikan mereka.

Daerah perbatasan sebagian besar tetap tenang pada hari Sabtu.

Para pengunjuk rasa mendirikan tenda-tenda di dekat perbatasan sebagai protes yang disebut "The Great March of Return" - membangkitkan seruan lama bagi para pengungsi untuk mendapatkan kembali rumah leluhur di tempat yang sekarang menjadi Israel - yang masuk minggu ketiga.

Israel telah mengumumkan zona larangan bepergian ke pagar perbatasan Gaza. Negara Zionis ini menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada tahun 2005. Gaza merupakan wilayah Palestina diperintah oleh gerakan Hamas, yang ditetapkan oleh Israel dan Barat sebagai kelompok teroris.

Mengutip keprihatinan atas keamanan di Gaza, Israel mempertahankan blokade laut wilayah pesisir, menjaga pembatasan ketat pada pergerakan orang Palestina dan barang di perbatasan.

Mesir, yang memerangi gerilyawan Islam di Sinai, membuat perbatasannya dengan Gaza sebagian besar tertutup.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9662 seconds (0.1#10.140)