Rezim Assad Nyatakan Siap Berunding dengan Pejuang Suriah

Minggu, 08 April 2018 - 16:31 WIB
Rezim Assad Nyatakan...
Rezim Assad Nyatakan Siap Berunding dengan Pejuang Suriah
A A A
DAMASKUS - Pemerintah Suriah mengatakan akan memulai perundingan dengan kelompok pejuang Jaish al-Islam. Pernyataan ini muncul beberapa jam setelah puluhan orang dilaporkan tewas akibat dugaan serangan senjata kimia di daerah kantong yang dikuasai kelompok pejuang itu.

Belum ada komentar dari kelompok Jaish al-Islam, yang mengatakan pemerintah melakukan serangan kimia di kota Douma. Setidaknya 49 orang tewas, menurut organisasi bantuan medis dan layanan penyelamatan pertahanan sipil Douma.

Damaskus membantah telah melakukan serangan seperti itu dan mengatakan para pemberontak di Douma, yang kalah persenjataan dan sepenuhnya dikepung, kolaps serta menyebarkan berita palsu.

"Teroris Jaish al-Islam telah meminta negosiasi dengan negara Suriah, yang akan memulai pembicaraan dalam waktu dua jam dari sekarang (waktu setempat)," kata televisi pemerintah mengutip sumber resmi seperti disitir Reuters, Minggu (8/4/2018).

Departemen Luar Negeri AS mengatakan laporan korban massal dari dugaan serangan senjata kimia di Douma "mengerikan" dan akan, jika dikonfirmasi, menuntut tanggapan segera masyarakat internasional.

Dalam pernyataan bersama organisasi bantuan Masyarakat Medis Amerika Suriah dan dinas pertahanan sipil Douma mengatakan pusat medis telah menerima lebih dari 500 kasus orang yang mengalami kesulitan bernapas di Douma pada Sabtu malam. Mulut mereka berbuih dan berbau kaporit.

"Salah satu korban meninggal pada saat kedatangan, dan enam meninggal kemudian," katanya. Relawan pembela sipil melaporkan lebih dari 42 kasus orang yang meninggal di rumah mereka menunjukkan gejala yang sama.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan 11 orang tewas karena mati lemas tetapi tidak bisa mengatakan jika senjata kimia telah digunakan.

Presiden Bashar al-Assad telah memenangkan kembali kendali atas hampir semua Ghouta timur dalam kampanye militer yang didukung Rusia. Kampanye ini dimulai pada Februari, meninggalkan hanya Douma di tangan pejuang. Setelah jeda beberapa hari, pasukan pemerintah mulai membombardir Douma lagi pada hari Jumat.

Serangan di Ghouta telah menjadi salah satu perang paling mematikan selama tujuh tahun. Menurut SOHR, menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil.
(ian)
Berita Terkait
Tenda Permukiman Keluarga...
Tenda Permukiman Keluarga Terlantar yang Dikuasai Pemberontak Ditembaki Pasukan Suriah
Pasukan Suriah Serang...
Pasukan Suriah Serang Qardaha, Bentrokan Sengit di Latakia dan Tartous
Warga Suriah Menyeberangi...
Warga Suriah Menyeberangi Sungai ke Lebanon, Ribuan Mengungsi di Tengah Kekerasan di Pesisir
Gempuran Serangan Udara...
Gempuran Serangan Udara di Idlib, 21 Warga Tewas
Pemberontak Kuasai Aleppo,...
Pemberontak Kuasai Aleppo, Pasukan Bashar al-Assad Mundur
Presiden Iran Minta...
Presiden Iran Minta Negara-negara Islam Bantu Suriah Hadapi Pemberontak
Berita Terkini
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
24 menit yang lalu
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
43 menit yang lalu
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
1 jam yang lalu
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
7 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
7 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved