ISIS Sumpah Setia Lagi pada al-Baghdadi Meski Keberadaannya Tak Jelas
A
A
A
MOSUL - Kelompok Islamic State atau ISIS bersumpah setia lagi kepada pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi, meski nasib dan keberadaan sang pemimpin tidak jelas. Janji setia ini seperti yang diikrarkan tahun 2014 lalu.
Kelompok tersebut telah mengalami banyak kekalahan di Irak dan Suriah sejak tahun lalu. Namun, sisa-sisa militannya masih aktif melakukan pemboman, penyergapan dan pembunuhan di kedua negara, serta di Libya.
Keberadaan Baghdadi tidak diketahui sejak "kekhalifahan" yang dia proklamirkan 2014 lalu itu runtuh.
"Untuk membuat marah dan meneror orang-orang kafir, kami memperbarui ikrar kesetiaan kami kepada komandan kaum beriman dan khalifah Muslim, mujahid sheikh Abu Bakar al-Baghdadi al-Hussaini al-Qurashi, semoga Tuhan melindunginya," bunyi pernyataan kelompok itu yang menyebar secara online, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/4/2018).
Hisham al-Hashimi, yang jadi penasihat beberapa pemerintah termasuk Irak dalam memerangi ISIS mengatakan kepada Reuters bahwa sumpah setia kepada al-Baghdadi ini merupakan janji kesetiaan ISIS yang pertama sejak pasukan Irak merebut kembali Mosul pada bulan Juli.
Selain itu, wilayah Raqqa, Suriah, yang dianggap sebagai "ibu kota" ISIS telah direbut aliansi milisi Kurdi dan Arab pada bulan November lalu.
Baghdadi beberapa kali dilaporkan tewas dalam serangan udara. Namun, pemerintah Amerika Serikat (AS) meyakini pria tersebut masih hidup dengan kondisi terluka.
Kelompok tersebut telah mengalami banyak kekalahan di Irak dan Suriah sejak tahun lalu. Namun, sisa-sisa militannya masih aktif melakukan pemboman, penyergapan dan pembunuhan di kedua negara, serta di Libya.
Keberadaan Baghdadi tidak diketahui sejak "kekhalifahan" yang dia proklamirkan 2014 lalu itu runtuh.
"Untuk membuat marah dan meneror orang-orang kafir, kami memperbarui ikrar kesetiaan kami kepada komandan kaum beriman dan khalifah Muslim, mujahid sheikh Abu Bakar al-Baghdadi al-Hussaini al-Qurashi, semoga Tuhan melindunginya," bunyi pernyataan kelompok itu yang menyebar secara online, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/4/2018).
Hisham al-Hashimi, yang jadi penasihat beberapa pemerintah termasuk Irak dalam memerangi ISIS mengatakan kepada Reuters bahwa sumpah setia kepada al-Baghdadi ini merupakan janji kesetiaan ISIS yang pertama sejak pasukan Irak merebut kembali Mosul pada bulan Juli.
Selain itu, wilayah Raqqa, Suriah, yang dianggap sebagai "ibu kota" ISIS telah direbut aliansi milisi Kurdi dan Arab pada bulan November lalu.
Baghdadi beberapa kali dilaporkan tewas dalam serangan udara. Namun, pemerintah Amerika Serikat (AS) meyakini pria tersebut masih hidup dengan kondisi terluka.
(mas)