Anonymous Bobol Situs Israel, Tampilkan Pesan 'Yerusalem Ibu Kota Palestina'

Rabu, 04 April 2018 - 23:51 WIB
Anonymous Bobol Situs...
Anonymous Bobol Situs Israel, Tampilkan Pesan 'Yerusalem Ibu Kota Palestina'
A A A
TEL AVIV - Kelompok hacker Anonymous meretas sejumlah situs pemerintah Israel pada Rabu (4/4/2017). Serangan siber kelompok peretas itu sebagai solidaritas untuk rakyat Palestina.

Beberapa website yang diretas antara lain website pemerintah kota Kfar Saba, Eilat, Herzliya dan Acre. Tampilan setiap situs yang diretas berubah menjadi pesan tertulis yang berbunyi "Yerusalem adalah ibu kota Palestina".

Selain pesan tersebut, kelompok hacker Anonymous juga menampilkan gambar bentrokan mematikan antara demonstran Palestina dan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza selama akhir pekan lalu.

Situs-situs yang dijebol juga disusupi alunan musik dan pesan berbahasa Arab; "Kami tidak akan melupakan para martir kami".

Tak hanya berbagai situs pemerintah kota, situs opera nasional Israel, situs rumah sakit di Hadera dan situs dewan lokal untuk kota Gan Yavne juga diserang.

Pakar pertahanan dunia, Einat Meron, mengatakan kepada Hadashot bahwa situs-situs yang diretas memuat tanda-tanda kampanye siber "OpIsrael" yang rutin dilakukan kelompok Anonymous setiap tahun.

"Ini adalah bagian dari serangan yang lebih luas yang mengeksploitasi teknologi, tetapi itu benar-benar tentang memengaruhi opini publik," kata Meron, seperti dikutip Times of Israel.

Dia mendesak perusahaan dan instansi pemerintah untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan yang diperlukan.

Peneliti keamanan senior untuk Kaspersky Lab di Rusia, Ido Naor, juga mengatakan kepada sebuah stasiun televisi bahwa kelompok Anonymous kemungkinan berada di balik peretasan yang dimulai sejak hari Selasa.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat perencanaan luas di media sosial dan di forum yang terkait dengan ekstremis mengenai serangan tahunan Anonymous terhadap target Israel," kata Ido Naor. "Tampaknya kelompok-kelompok Islam sudah mulai menyerang dalam beberapa jam terakhir."

Kelompok peretas Anonymous telah melancarkan kampanye "opIsrael" sejak 2013, tetapi gagal menciptakan gangguan besar terhadap layanan internet atau meruntuhkan situs-situs besar pemerintah negara Yahudi tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6467 seconds (0.1#10.140)