Tentara Suriah Siapkan Operasi Militer Besar-besaran
Kamis, 29 Maret 2018 - 03:33 WIB
Tentara Suriah Siapkan Operasi Militer Besar-besaran
A
A
A
DAMASKUS - Tentara Suriah tengah bersiap untuk meluncurkan operasi militer besar-besaran terhadap kota terakhir yang dikuasai pejuang di Ghouta timur, Douma. Namun operasi itu akan batal dijalankan jika kelompok pejuang Jaish al-Islam setuju untuk menyerahkan daerah tersebut.
Diarahkan oleh tentara pemerintah yang didukung Rusia, konvoi para pejuang Suriah di bagian lain Ghouta timur meninggalkan daerah-daerah yang dikuasai di barat laut. Mereka meninggalkan daerah yang sebelumnya dikuasai di bawah kesepakatan penarikan untuk memulihkan kendali Presiden Bashar al-Assad.
Namun kelompok Jaish al-Islam mengatakan akan tinggal di Douma, di mana puluhan ribu warga sipil berlindung di daerah kantong yang dikelilingi oleh pasukan pemerintah.
"Pasukan yang dikerahkan di Ghouta sedang mempersiapkan operasi militer besar di Douma jika teroris Jaish al-Islam tidak setuju untuk menyerahkan kota dan pergi," kata surat kabar al-Watan seperti dikutip Reuters, Kamis (29/3/2018).
Seorang pejabat Suriah, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan situasinya berada dalam fase kritis. "Dua hari ini akan menentukan," kata pejabat itu kepada Reuters, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Jaish al-Islam mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia belum memberikan jawabannya untuk proposal mengenai Douma. Kelompok ini kemudian menuduh Damaskus dan Moskow berusaha memaksakan perubahan demografi di daerah itu dengan memaksa rakyatnya keluar.
Diarahkan oleh tentara pemerintah yang didukung Rusia, konvoi para pejuang Suriah di bagian lain Ghouta timur meninggalkan daerah-daerah yang dikuasai di barat laut. Mereka meninggalkan daerah yang sebelumnya dikuasai di bawah kesepakatan penarikan untuk memulihkan kendali Presiden Bashar al-Assad.
Namun kelompok Jaish al-Islam mengatakan akan tinggal di Douma, di mana puluhan ribu warga sipil berlindung di daerah kantong yang dikelilingi oleh pasukan pemerintah.
"Pasukan yang dikerahkan di Ghouta sedang mempersiapkan operasi militer besar di Douma jika teroris Jaish al-Islam tidak setuju untuk menyerahkan kota dan pergi," kata surat kabar al-Watan seperti dikutip Reuters, Kamis (29/3/2018).
Seorang pejabat Suriah, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan situasinya berada dalam fase kritis. "Dua hari ini akan menentukan," kata pejabat itu kepada Reuters, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Jaish al-Islam mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia belum memberikan jawabannya untuk proposal mengenai Douma. Kelompok ini kemudian menuduh Damaskus dan Moskow berusaha memaksakan perubahan demografi di daerah itu dengan memaksa rakyatnya keluar.
(ian)
