Pemberontak Kongo Bantai 11 Warga Sipil

Kamis, 29 Maret 2018 - 00:55 WIB
Pemberontak Kongo Bantai...
Pemberontak Kongo Bantai 11 Warga Sipil
A A A
GOMA - Pemberontak Kongo diduga membunuh sedikitnya 11 warga sipil dalam sebuah serangan di timur laut Republik Demokratik Kongo. Jumlah itu menambah sekitar 1.000 warga sipil yang tewas di sana dalam serangan serupa sejak 2014.

"Warga sipil itu tewas oleh pemberontak dari kelompok Islam Uganda yang disebut Pasukan Demokratis Sekutu (ADF) dalam serangan di kota Beni pada Selasa malam," kata Walikota Nyonyi Bwanakawa seperti dilansir dari Reuters, Kamis (29/3/2018).

Pusat Studi untuk Promosi Perdamaian, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok aktivis lokal, juga mengatakan pemberontak ADF telah menewaskan 11 warga sipil, kebanyakan dengan parang dan kampak.

Pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyalahkan sejumlah besar pembantaian di dekat Beni sejak 2014, kebanyakan dilakukan dengan senjata-senjata sederhana, pada ADF. Meski begitu, para ahli independen mengatakan beberapa tentara Kongo juga terlibat dalam aksi itu.

Beni adalah salah satu dari beberapa titik konflik di bagian timur dan tengah Kongo. Kekerasan yang meningkat telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negara Afrika Tengah yang besar itu dapat kembali ke perang saudara.

Kekerasan milisi telah melonjak sejak Presiden Joseph Kabila menolak untuk mengundurkan diri pada akhir mandatnya tahun 2016 lalu dan tidak jelas apakah pemilihan presiden untuk menggantikannya akan diadakan bulan Desember ini seperti yang dijadwalkan.

Juru bicara militer setempat Mak Hazukay mengatakan militer telah menyerang kelompok-kelompok bersenjata pada hari Selasa dan bahwa pasukan sekarang menargetkan markas ADF di Taman Nasional Virunga, dekat perbatasan dengan Uganda.

Kongo dan Uganda melancarkan serangan militer gabungan terhadap ADF pada bulan Januari setelah kelompok itu disalahkan atas pembunuhan 15 pasukan penjaga perdamaian Tanzania selama serangan pada bulan Desember.

PBB bulan lalu menyatakan keprihatinan terhadap warga sipil yang terperangkap di tengah-tengah kampanye. PBB mengatakan hampir 370.000 orang dapat dipaksa meninggalkan rumah mereka.

Serangan hari Selasa terjadi pada hari yang sama Dewan Keamanan PBB memperbarui selama satu tahun misi pemeliharaan perdamaian Kongo. Misi ini pertama kali dikerahkan selama perang 1998-2003 yang menewaskan jutaan orang, sebagian besar karena kelaparan dan penyakit.
(ian)
Berita Terkait
Wabah Pes Melanda Kongo,...
Wabah Pes Melanda Kongo, Lebih dari 31 Orang Meninggal
Pemberontak Kongo Bantai...
Pemberontak Kongo Bantai Puluhan Etnis Pygmy, Beberapa Dipenggal
PBB: Pemberontak Kongo...
PBB: Pemberontak Kongo Eksekusi Lebih dari 130 Warga Sipil
Benarkah Munculnya Gunung...
Benarkah Munculnya Gunung Emas dan Sungai Eufrat Mengering Jadi Tanda Kiamat?
Siapa yang Mengendalikan...
Siapa yang Mengendalikan Perang di Kongo?
Berbeda dari Kongo,...
Berbeda dari Kongo, Polandia dan Rusia Rahasiakan Lokasi Temuan Ladang Emas
Berita Terkini
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
36 menit yang lalu
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
1 jam yang lalu
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
2 jam yang lalu
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
3 jam yang lalu
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
4 jam yang lalu
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
4 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved