Sambut Menlu Retno di Pentagon, Menhan AS Puji Indonesia
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) James Norman Mattis menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi ke Pentagon, Senin waktu AS. Mattis memuji Indonesia dalam peran kontraterorisme dan upaya rekonsiliasi untuk Afghanistan.
"Saya percaya kedua negara kita memiliki peluang - mungkin bahkan peluang dalam satu generasi - untuk kerja sama dalam masalah ekonomi, diplomatik dan keamanan bersama," kata Mattis dalam sebuah upacara menyambut diplomat tertinggi Indonesia tersebut.
"Saya pikir penting bagi negara-negara kita untuk bekerja bersama dan berbagi tanggung jawab untuk keamanan regional di persimpangan kritis perdagangan global," ujar Mattis yang dikutip SINDOnews, selasa (27/3/2018) dari website resmi Pentagon.
Mattis mengatakan, Indonesia adalah titik tumpu geografis dan diplomatik untuk kawasan Indo-Pasifik. Dia mencatat kemampuan Indonesia dalam membangun konsensus di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang dia sebut berperan penting dalam upaya untuk memperluas kontraterorisme, meningkatkan kerja sama maritim dan mempromosikan keamanan kolektif.
"Kami juga menghargai dukungan Indonesia untuk upaya rekonsiliasi di Afghanistan," puji kepala Pentagon tersebut.
"Kami menyambut inisiatif Anda untuk menjadi tuan rumah pertemuan segitiga para pemimpin agama (ulama) Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia. Mengingat masyarakat multietnis bangsa Anda, suara Anda dalam mengecam kekerasan teologis dan dukungan Anda terhadap proses perdamaian menunjukkan jalan menuju perdamaian abadi di Afghanistan, negara yang telah menderita terlalu lama dari perang," papar Mattis.
Menhan Mattis juga berterima kasih kepada Menlu Retno atas kepemimpinan Indonesia dalam pelatihan dan interoperabilitas dengan tetangga-tetangganya. "Kami percaya itu adalah faktor stabilisasi atas apa yang Anda lakukan," katanya.
"Perjanjian kerja sama trilateral Anda dengan Malaysia dan Filipina berfungsi sebagai model yang baik dari Laut Natuna Utara, hingga Laut Sulu dan seterusnya," imbuh Mattis.
"Saya percaya kedua negara kita memiliki peluang - mungkin bahkan peluang dalam satu generasi - untuk kerja sama dalam masalah ekonomi, diplomatik dan keamanan bersama," kata Mattis dalam sebuah upacara menyambut diplomat tertinggi Indonesia tersebut.
"Saya pikir penting bagi negara-negara kita untuk bekerja bersama dan berbagi tanggung jawab untuk keamanan regional di persimpangan kritis perdagangan global," ujar Mattis yang dikutip SINDOnews, selasa (27/3/2018) dari website resmi Pentagon.
Mattis mengatakan, Indonesia adalah titik tumpu geografis dan diplomatik untuk kawasan Indo-Pasifik. Dia mencatat kemampuan Indonesia dalam membangun konsensus di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang dia sebut berperan penting dalam upaya untuk memperluas kontraterorisme, meningkatkan kerja sama maritim dan mempromosikan keamanan kolektif.
"Kami juga menghargai dukungan Indonesia untuk upaya rekonsiliasi di Afghanistan," puji kepala Pentagon tersebut.
"Kami menyambut inisiatif Anda untuk menjadi tuan rumah pertemuan segitiga para pemimpin agama (ulama) Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia. Mengingat masyarakat multietnis bangsa Anda, suara Anda dalam mengecam kekerasan teologis dan dukungan Anda terhadap proses perdamaian menunjukkan jalan menuju perdamaian abadi di Afghanistan, negara yang telah menderita terlalu lama dari perang," papar Mattis.
Menhan Mattis juga berterima kasih kepada Menlu Retno atas kepemimpinan Indonesia dalam pelatihan dan interoperabilitas dengan tetangga-tetangganya. "Kami percaya itu adalah faktor stabilisasi atas apa yang Anda lakukan," katanya.
"Perjanjian kerja sama trilateral Anda dengan Malaysia dan Filipina berfungsi sebagai model yang baik dari Laut Natuna Utara, hingga Laut Sulu dan seterusnya," imbuh Mattis.
(mas)