Hindari Pemerintah Tutup, Kongres AS Akan Setujui RUU Belanja Trump
A
A
A
WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) berupaya menyetujui rancangan undang-undang (RUU) belanja dan mengirimkannya kepada Presiden Donald Trump untuk disahkan sebelum batas waktu Jumat (23/3/2018) dini hari. Jika batas waktu itu terlampaui, pemerintahan federal dapat kembali tutup seperti sebelumnya. Dalam RUU itu akan ditetapkan peningkatan belanja pertahanan dan non-militer yang besar hingga 30 September.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS berencana menggelar debat dan voting pada Kamis (22/3/2018) pagi waktu lokal. Jika DPR menyetujui, maka ada lebih banyak waktu untuk proses pengesahan di Senat. Pengesahan RUU itu akan mengakhiri beberapa bulan perdebatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat tentang prioritas anggaran yang memicu penutupan pemerintahan federal dua kali sejak awal tahun ini.
RUU itu akan menjadi kemunduran bagi Trump yang mengusulkan pemangkasan besar untuk dana Badan Proteksi Lingkungan, Departemen Luar Negeri, dan lembaga federal lain. RUU itu mengecualikan beberapa permintaan pendanaan terkait imigrasi yang diinginkan Trump. Pada Rabu (21/3/2018), Gedung Putih mengirim sinyal bahwa Trump akan menandatangani RUU itu jika Kongres menyerahkan kepadanya.
Konservatif Freedom Caucus yang terdiri atas anggota DPR dari Partai Republik menyatakan sekitar tiga puluhan anggotanya tidak akan mendukung RUU itu karena ada peningkatan belanja, tapi tidak mencabut Obamacare dan lainnya. "Anda akan melihat banyak konservatif menolaknya," kata anggota kaukus dari Partai Republik Jim Jordan pada Fox News.
Menurut Jordan, Trump mendukung RUU karena ini satu-satunya yang diajukan kepadanya. Trump pada satu poin menginginkan USD25 miliar termasuk dalam RUU pendanaan penuh dinding perbatasan AS dan Meksiko. Meski demikian, negosiasi dengan Demokrat membuat dana tersebut dikurangi. Trump akan mendapat sekitar USD1,6 miliar lebih untuk keamanan perbatasan tahun ini. Lebih banyak agen patroli perbatasan dapat dipekerjakan, tapi tidak ada peningkatan jumlah agen imigrasi yang bekerja di dalam negeri.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS meminta peningkatan jumlah pegawai untuk mendorong deportasi para imigran tanpa dokumen. Trump dalam unggahan di Twitter menyatakan, RUU anggaran itu memungkinkan dia mulai membangun dinding di barat daya perbatasan AS dengan Meksiko. "Dapat USD1,6 miliar untuk memulai dinding di Perbatasan Selatan, sisanya akan datang lagi," tulis dia.
Meski demikian, Demokrat berpendapatan penambahan dana akan membantu pembangunan atau perbaikan dinding lainnya, termasuk pada pagar yang sudah ada dan tidak untuk membayar dinding beton yang awalnya diinginkan Trump agar Meksiko turut membayarnya.
Selain penambahan belanja militer USD80 miliar, terbesar dalam 15 tahun, RUU itu juga menyebutkan dana baru untuk perbaikan infrastruktur dan mengatasi peretasan. RUU itu juga berisi peningkatan pemeriksaan latar belakang untuk penjualan senjata dan dana untuk membantu sekolah mencegah kekerasan bersenjata.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS berencana menggelar debat dan voting pada Kamis (22/3/2018) pagi waktu lokal. Jika DPR menyetujui, maka ada lebih banyak waktu untuk proses pengesahan di Senat. Pengesahan RUU itu akan mengakhiri beberapa bulan perdebatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat tentang prioritas anggaran yang memicu penutupan pemerintahan federal dua kali sejak awal tahun ini.
RUU itu akan menjadi kemunduran bagi Trump yang mengusulkan pemangkasan besar untuk dana Badan Proteksi Lingkungan, Departemen Luar Negeri, dan lembaga federal lain. RUU itu mengecualikan beberapa permintaan pendanaan terkait imigrasi yang diinginkan Trump. Pada Rabu (21/3/2018), Gedung Putih mengirim sinyal bahwa Trump akan menandatangani RUU itu jika Kongres menyerahkan kepadanya.
Konservatif Freedom Caucus yang terdiri atas anggota DPR dari Partai Republik menyatakan sekitar tiga puluhan anggotanya tidak akan mendukung RUU itu karena ada peningkatan belanja, tapi tidak mencabut Obamacare dan lainnya. "Anda akan melihat banyak konservatif menolaknya," kata anggota kaukus dari Partai Republik Jim Jordan pada Fox News.
Menurut Jordan, Trump mendukung RUU karena ini satu-satunya yang diajukan kepadanya. Trump pada satu poin menginginkan USD25 miliar termasuk dalam RUU pendanaan penuh dinding perbatasan AS dan Meksiko. Meski demikian, negosiasi dengan Demokrat membuat dana tersebut dikurangi. Trump akan mendapat sekitar USD1,6 miliar lebih untuk keamanan perbatasan tahun ini. Lebih banyak agen patroli perbatasan dapat dipekerjakan, tapi tidak ada peningkatan jumlah agen imigrasi yang bekerja di dalam negeri.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS meminta peningkatan jumlah pegawai untuk mendorong deportasi para imigran tanpa dokumen. Trump dalam unggahan di Twitter menyatakan, RUU anggaran itu memungkinkan dia mulai membangun dinding di barat daya perbatasan AS dengan Meksiko. "Dapat USD1,6 miliar untuk memulai dinding di Perbatasan Selatan, sisanya akan datang lagi," tulis dia.
Meski demikian, Demokrat berpendapatan penambahan dana akan membantu pembangunan atau perbaikan dinding lainnya, termasuk pada pagar yang sudah ada dan tidak untuk membayar dinding beton yang awalnya diinginkan Trump agar Meksiko turut membayarnya.
Selain penambahan belanja militer USD80 miliar, terbesar dalam 15 tahun, RUU itu juga menyebutkan dana baru untuk perbaikan infrastruktur dan mengatasi peretasan. RUU itu juga berisi peningkatan pemeriksaan latar belakang untuk penjualan senjata dan dana untuk membantu sekolah mencegah kekerasan bersenjata.
(amm)