Boko Haram Bebaskan Lebih dari 100 Siswi yang Diculik Bulan Lalu

Kamis, 22 Maret 2018 - 17:00 WIB
Boko Haram Bebaskan...
Boko Haram Bebaskan Lebih dari 100 Siswi yang Diculik Bulan Lalu
A A A
ABUJA - Kelompok ekstrimis Nigeria, Boko Haram, telah membebaskan lebih dari 100 siswi sekolah yang diculik pada bulan lalu. Para siswi itu dikembalikan ke desa asalah mereka di Nigeria timur laut.

Mengibarkan bendera hitam dan putih yang digunakan oleh ISIS dan memakai penutup wajah, pakaian militer dan sabuk amunisi, anggota kelompok itu melepaskan sebagian besar gadis yang telah diculik di Dapchi pada Rabu pagi.

Pada 19 Februari, militan bersenjata yang berpura-pura menjadi tentara menggiring para gadis itu ke dalam truk dan melarikan diri. Pemerintah Nigeria awalnya lambat bertindak tetapi kemudian mengatakan akan bernegosiasi dengan kelompok tersebut. Pemerintah Nigeria membantah ada uang tebusan yang dibayarkan.

Para saksi mengatakan, para militan berhenti di dekat kantor polisi Dapchi pada hari Rabu dan berteriak bahwa orang tua harus menjemput anak perempuan mereka. Awalnya, penduduk desa lari karena takut akan serangan lain. Tetapi ketika mereka menyadari apa yang sedang terjadi, mereka mulai bersorak dan melambai kepada para militan, mengejar truk pikap mereka, beberapa merekam video di telepon mereka.

"Dapchi penuh dengan sukacita," kata seorang saksi, Mohammed Mdada, yang melihat gadis-gadis itu dicambuk ketika mereka diusir satu bulan sebelumnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (22/3/2018).

Ia mengatakan militan meminta maaf kepada beberapa orang tua gadis-gadis itu dalam bahasa mereka, Kanuri, dan menjabat tangan mereka sebelum pergi.

"Mereka mengatakan bahwa jika mereka tahu mereka adalah gadis Muslim, mereka tidak akan menculik mereka," kata Mdada.

“Mereka memperingatkan para gadis bahwa mereka harus menjauh dari sekolah dan bersumpah bahwa jika mereka kembali dan menemukan gadis di sekolah, mereka akan menculik mereka lagi dan tidak pernah mengembalikannya,” imbuhnya.

Salah satu tujuan dari Boko Haram adalah untuk menghentikan anak-anak menerima apa yang dianggapnya sebagai pendidikan gaya barat. Kelompok ini telah menculik ribuan anak perempuan, anak laki-laki dan perempuan, kemudian memaksa beberapa dari mereka untuk meledakkan diri, membunuh ribuan orang lain dan jutaan orang yang terlantar.

Usman Mataba, yang keponakannya ada di antara mereka yang kembali, mengatakan dia telah berbicara dengan militan.

“Saya mendekati mereka dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka telah membawa semua gadis kecuali enam orang - lima meninggal pada hari mereka diculik,” katanya.

"Mereka mengatakan mereka menemukan mereka mati ketika mereka tiba di tempat tujuan, jadi mereka menguburnya," sambungnya.

Mdada mengatakan dia diberitahu kelima gadis itu diinjak-injak sampai mati. "Yang keenam "menolak untuk bekerja sama" dengan mereka," kata Mataba.

Untuk sementara orang tua para siswi tidak diizinkan untuk melihat mereka. Gadis-gadis itu segera dimasukkan ke kendaraan dan dibawa pergi. Tujuan mereka adalah Abuja, ibukota Nigeria, di mana mereka akan bertemu presiden, Muhammadu Buhari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2295 seconds (0.1#10.140)