Ini Video Israel Bombadir Reaktor Nuklir Suriah
A
A
A
TEL AVIV - Israel merilis video pemboman udara tahun 2007 terhadap reaktor nuklir Suriah. Tel Aviv kini memperingatkan musuh-musuhnya di Timur Tengah untuk tidak macam-macam dengan Israel.
Video dirilis setelah Israel untuk pertama kalinya mengonfirmasi serangan terhadap reaktor nuklir Suriah. Selama satu dekade terakhir, negara Yahudi ini merahasiakan operasi militer tersebut, bahkan cenderung membantah ketika ada laporan media tentang jejak-jejak pemboman.
Pemboman dilakukan dengan pesawat jet tempur. Dalam video yang dirilis Israel, pilot dan beberapa tentara Israel yang terlibat dalam serangan itu disamarkan wajahnya.
Menteri Intelijen Israel, Israel Katz, mengatakan video itu adalah peringatan bahwa Israel tidak akan pernah mengizinkan Iran atau musuh-musuh lainnya untuk memperoleh senjata nuklir.
Reaktor nuklir Suriah yang dibombardir berada di dekat Deir Ez-Zor.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan bahwa Israel akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi diri dari ancaman regional.
”Masyarakat internasional harus tahu bahwa Israel akan selalu melindungi keamanan warganya dan mengambil semua langkah yang diperlukan dalam menghadapi ancaman di kawasan kami,” kata Danon.
Danon memperingatkan musuh-musuh Israel di Timur Tengah untuk tidak macam-macam dengan negaranya atau mencoba memprovokasi konflik bersenjata.
”Musuh kita akan bijaksana untuk tidak menguji tekad Israel atau mempertanyakan kesiapan kami untuk membela bangsa kami,” kata diplomat Israel tersebut.
Reaktor nuklir Suriah yang dibom itu dikenal dengan nama reaktor nuklir Al-Kibar. Pemboman dilakukan malam hari pada 5 September 2007.
”Pesan serangan terhadap reaktor pada 2007 adalah bahwa Israel tidak akan menerima kemampuan yang mengancam keberadaan Negara Israel,” kata Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Gadi Eisenkot dalam sebuah pernyataan video, seperti dikutip The Jerusalem Post, Kamis (22/3/2018).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji pasukan negaranya dan badan intelijen Mossad yang berhasil menghancurkan reaktor nuklir musuh.
”Pemerintah Israel, IDF dan Mossad mencegah Suriah mengembangkan kemampuan nuklir,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
”Untuk ini mereka layak mendapat semua pujian. Kebijakan Israel telah dan tetap konsisten, mencegah musuh mempersenjatai diri dengan senjata nuklir,” ujarnya.
Pemerintah Suriah hingga kini beluim berkomentar. Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad dan sedang dilanda perang sipil itu menjadi salah satu musuh Israel. Kedua negara berseteru atas klaim Dataran Tinggi Golan.
Video dirilis setelah Israel untuk pertama kalinya mengonfirmasi serangan terhadap reaktor nuklir Suriah. Selama satu dekade terakhir, negara Yahudi ini merahasiakan operasi militer tersebut, bahkan cenderung membantah ketika ada laporan media tentang jejak-jejak pemboman.
Pemboman dilakukan dengan pesawat jet tempur. Dalam video yang dirilis Israel, pilot dan beberapa tentara Israel yang terlibat dalam serangan itu disamarkan wajahnya.
Menteri Intelijen Israel, Israel Katz, mengatakan video itu adalah peringatan bahwa Israel tidak akan pernah mengizinkan Iran atau musuh-musuh lainnya untuk memperoleh senjata nuklir.
Reaktor nuklir Suriah yang dibombardir berada di dekat Deir Ez-Zor.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan bahwa Israel akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi diri dari ancaman regional.
”Masyarakat internasional harus tahu bahwa Israel akan selalu melindungi keamanan warganya dan mengambil semua langkah yang diperlukan dalam menghadapi ancaman di kawasan kami,” kata Danon.
Danon memperingatkan musuh-musuh Israel di Timur Tengah untuk tidak macam-macam dengan negaranya atau mencoba memprovokasi konflik bersenjata.
”Musuh kita akan bijaksana untuk tidak menguji tekad Israel atau mempertanyakan kesiapan kami untuk membela bangsa kami,” kata diplomat Israel tersebut.
Reaktor nuklir Suriah yang dibom itu dikenal dengan nama reaktor nuklir Al-Kibar. Pemboman dilakukan malam hari pada 5 September 2007.
”Pesan serangan terhadap reaktor pada 2007 adalah bahwa Israel tidak akan menerima kemampuan yang mengancam keberadaan Negara Israel,” kata Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Gadi Eisenkot dalam sebuah pernyataan video, seperti dikutip The Jerusalem Post, Kamis (22/3/2018).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji pasukan negaranya dan badan intelijen Mossad yang berhasil menghancurkan reaktor nuklir musuh.
”Pemerintah Israel, IDF dan Mossad mencegah Suriah mengembangkan kemampuan nuklir,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
”Untuk ini mereka layak mendapat semua pujian. Kebijakan Israel telah dan tetap konsisten, mencegah musuh mempersenjatai diri dengan senjata nuklir,” ujarnya.
Pemerintah Suriah hingga kini beluim berkomentar. Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad dan sedang dilanda perang sipil itu menjadi salah satu musuh Israel. Kedua negara berseteru atas klaim Dataran Tinggi Golan.
(mas)