Modernisasi Alutsista, China Uji Coba Tank Tanpa Awak
A
A
A
BEIJING - China melanjutkan program modernisasi alat utama sistem persenjataannya (alutsista). Terbaru, media milik Negeri Tirai Bambu itu melaporkan Beijing tengah menguji tank tanpa awak yang dapat dilengkapi dengan kecerdasan buatan.
Televisi negara itu minggu ini menunjukkan gambar dari tank tak berawak yang menjalani pengujian, seperti dilaporkan surat kabar Global Times.
Rekaman menunjukkan sebuah tank Tipe 59 digerakkan oleh remote control. Global Times menyebut itu adalah pertama kalinya sebuah tank tanpa awak buatan China dipublikasikan kepada publik.
Tank Tipe 59 adalah sebuah tank yang modelnya merujuk pada tank buatan Soviet. Tank ini sempat digunakan oleh China pada medio 1950-an dan telah diproduksi dalam jumlah besar serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Sejumlah besar tank Tipe 59 yang sudah tidak digunakan lagi dapat diubah menjadi kendaraan tanpa awak jika dilengkapi dengan kecerdasan buatan," kata Liu Qingshan, pemimpin redaksi Tank and Armored Vehicle, seperti dinukil Reuters dari Global Times, Rabu (21/3/2018).
"Tank tak berawak akan dapat bekerja pada peralatan tak berawak lain, mengintegrasikan informasi dari satelit, pesawat terbang atau kapal selam," tambah laporan itu.
China berada di tengah-tengah progtam modernisasi yang mengesankan untuk angkatan bersenjatanya, termasuk membangun pesawat tempur siluman dan kapal induk baru. Program ini tampaknya untuk menegaskan bahwa kekuatan negara itu tengah tumbuh, selaras dengan pernyataan Presiden Xi Jinping.
Televisi negara itu minggu ini menunjukkan gambar dari tank tak berawak yang menjalani pengujian, seperti dilaporkan surat kabar Global Times.
Rekaman menunjukkan sebuah tank Tipe 59 digerakkan oleh remote control. Global Times menyebut itu adalah pertama kalinya sebuah tank tanpa awak buatan China dipublikasikan kepada publik.
Tank Tipe 59 adalah sebuah tank yang modelnya merujuk pada tank buatan Soviet. Tank ini sempat digunakan oleh China pada medio 1950-an dan telah diproduksi dalam jumlah besar serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Sejumlah besar tank Tipe 59 yang sudah tidak digunakan lagi dapat diubah menjadi kendaraan tanpa awak jika dilengkapi dengan kecerdasan buatan," kata Liu Qingshan, pemimpin redaksi Tank and Armored Vehicle, seperti dinukil Reuters dari Global Times, Rabu (21/3/2018).
"Tank tak berawak akan dapat bekerja pada peralatan tak berawak lain, mengintegrasikan informasi dari satelit, pesawat terbang atau kapal selam," tambah laporan itu.
China berada di tengah-tengah progtam modernisasi yang mengesankan untuk angkatan bersenjatanya, termasuk membangun pesawat tempur siluman dan kapal induk baru. Program ini tampaknya untuk menegaskan bahwa kekuatan negara itu tengah tumbuh, selaras dengan pernyataan Presiden Xi Jinping.
(ian)