Paus Kecam Orang Kristen yang Transaksi Seks dengan Pelacur

Rabu, 21 Maret 2018 - 02:06 WIB
Paus Kecam Orang Kristen...
Paus Kecam Orang Kristen yang Transaksi Seks dengan Pelacur
A A A
ROMA - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) mengecam setiap orang Kristen yang transaksi seks dengan pekerja seks komersial (PSK) atau pelacur. Dia menganggap orang yang melakukan tindakan seperti itu bermental sakit dan penjahat.

"Ini bukan bercinta. Ini menyiksa wanita. Jangan bingung istilahnya," kecam Paus berusia 81 tahun ini.

Paus memberikan komentar keras ini selama sesi dengar pendapat empat jam dengan 300 anak muda yang diundang oleh Vatikan ke Roma. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pemimpin mempelajari apa yang dipikirkan anak-anak tentang Gereja Katolik.

Awalnya, Blessing Okoedion, asal Nigeria, bertanya kepada Paus bagaimana gereja mengizinkan orang Katolik untuk "membeli seks" dari banyak wanita Nigeria di Italia yang dipaksa menjadi budak seks oleh pedagang mereka.

"Saya bertanya pada diri sendiri, dan saya bertanya kepada Anda; Apakah pria chauvinistik gereja dapat dengan jujur ??
Paus, yang telah melakukan perang melawan perdagangan manusia dan budak seks zaman modern sejak menjabat, mendesak kaum muda untuk melakukan perang melawan perdagangan manusia dan pelacuran paksa.

"Ini adalah salah satu pertempuran yang saya minta agar kaum muda lakukan, demi martabat perempuan," seru Paus, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/3/2018).

Dia melanjutkan, pelacuran paksa lahir dari "mentalitas sakit" yang tidak dapat dilakukan feminisme apapun dari masyarakat. Pelakunya, ujar Paus, menganggap wanita harus dieksploitasi.

Paus berbicara kepada Okoedion, yang pernah dipaksa melakukan pelacuran namun berhasil melarikan diri."Saya ingin memanfaatkan momen ini, karena Anda berbicara tentang orang-orang yang telah dibaptis dan (orang) Kristen, untuk meminta pengampunan Anda, dari masyarakat dan semua umat Katolik yang melakukan tindakan kriminal ini." kata Paus.

Paus Fransiskus sebelumnya telah menyatakan bahwa teori evolusi dan Big Bang adalah nyata. Dia juga meyakinkan kaum ateis bahwa mereka berpeluang akan dimaafkan oleh Tuhan dan memperingatkan terhadap bangkitnya pemimpin populis di negara-negara demokrasi Barat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)