Menghina Islam dan Menjarah Masjid AS, Dua Wanita Ditangkap
A
A
A
TEMPE - Dua wanita ditangkap setelah mereka menjarah barang-barang dari sebuah masjid di Arizona, Amerika Serikat (AS). Keduanya juga melontarkan penghinaan terhadap agama Islam.
Keduanya ditangkap pada Kamis pekan lalu waktu setempat. Dalam aksinya, mereka sengaja merekam dalam sebuah video dan mengunggahnya di Facebook.
Polisi Arizona menganggap tindakan kedua wanita itu sebagai ujaran kebencian. Video mereka unggah di Facebook tertanggal 4 Maret 2018 dan telah dibagikan oleh beberapa akun.
Kedua wanita itu diidentifikasi oleh polisi bernama Tahnee Gonzales, 32, dan Elizabeth Dauenhauer, 51. Mereka juga membawa tiga anak ke bangunan masjid bernama Islamic Community Center di Tempe, Arizona.
”Lihatlah masjid ini, masjid jelek ini, di halaman belakang rumah kami di Amerika,” kata Gonzales dalam video tersebut. ”Ini adalah infiltrasi Muslim Arab yang datang dan menghancurkan Amerika,” katanya lagi.
Para wanita itu kemudian terlihat membuka gerbang masjid yang tidak terkunci dan terdapat tanda bertuliskan “No Trespassing” di atasnya.
Mereka memasuki halaman masjid, mengumpulkan pamflet, menjarah barang dari papan buletin masjid. Keduanya menyerukan anak-anak untuk melakukan hal yang sama.
Anak-anak dalam video tersebut—dua anak laki-laki dan satu perempuan—terdengar juga melontarkan hinaan terhadap agama Islam. Usia dan hubungan anak-anak dengan kedua wanita itu belum jelas. Namun, salah satu dari mereka memanggil Gonzales dengan sebutan “ibu”.
Imam di masjid tersebut, Ahmad Al-Akoum, mengatakan bahwa anggota komunitas Muslim di Tempe terganggu oleh video tersebut. ”Yang sangat menyedihkan saya adalah melihat orang-orang membawa anak-anak mereka, memberi mereka pelajaran dalam hal kebencian, memberi mereka informasi palsu,” katanya.
Sersan Ronald Elcock, juru bicara Departemen Kepolisian Tempe, mengatakan bahwa para wanita tersebut dikenai tuduhan pencurian tingkat tiga. ”Jika mereka dihukum dan hakim menentukan itu adalah kejahatan kebencian, hal itu akan meningkatkan hukuman,” ujarnya.
Video tersebut menunjukkan para wanita membawa selebaran dan pamflet dari masjid ke mobil mereka sebelum membawa anak-anak dan dua anjing kecil berjalan-jalan di sekitar properti komunitas Muslim tersebut. ”Kita seharusnya membawa semua anjing,” kata Gonzales. ”Mereka bisa buang air kecil seluruhnya.”
Ketika seorang pria yang diidentifikasi Gonzales sebagai pria Muslim keluar dari masjid, wanita itu berteriak; ”Kami akan mengejar Anda, kami beberapa orang. Itu benar, kalian sedang dalam perjalanan keluar,” katanya.
Al-Akoum mengatakan bahwa tidak biasa orang berdiri di luar masjid, melecehkan jemaat dan terkadang merusak salinan Alquran. ”Kita terbiasa dengan hal semacam ini,” katanya.
"Tapi bagi seseorang yang bersikap begitu kurang ajar, masuk ke properti orang lain dan mengambil barang tanpa izin, ini baru,” imbuh dia, seperti dikutip New York Times, kemarin.
Keduanya ditangkap pada Kamis pekan lalu waktu setempat. Dalam aksinya, mereka sengaja merekam dalam sebuah video dan mengunggahnya di Facebook.
Polisi Arizona menganggap tindakan kedua wanita itu sebagai ujaran kebencian. Video mereka unggah di Facebook tertanggal 4 Maret 2018 dan telah dibagikan oleh beberapa akun.
Kedua wanita itu diidentifikasi oleh polisi bernama Tahnee Gonzales, 32, dan Elizabeth Dauenhauer, 51. Mereka juga membawa tiga anak ke bangunan masjid bernama Islamic Community Center di Tempe, Arizona.
”Lihatlah masjid ini, masjid jelek ini, di halaman belakang rumah kami di Amerika,” kata Gonzales dalam video tersebut. ”Ini adalah infiltrasi Muslim Arab yang datang dan menghancurkan Amerika,” katanya lagi.
Para wanita itu kemudian terlihat membuka gerbang masjid yang tidak terkunci dan terdapat tanda bertuliskan “No Trespassing” di atasnya.
Mereka memasuki halaman masjid, mengumpulkan pamflet, menjarah barang dari papan buletin masjid. Keduanya menyerukan anak-anak untuk melakukan hal yang sama.
Anak-anak dalam video tersebut—dua anak laki-laki dan satu perempuan—terdengar juga melontarkan hinaan terhadap agama Islam. Usia dan hubungan anak-anak dengan kedua wanita itu belum jelas. Namun, salah satu dari mereka memanggil Gonzales dengan sebutan “ibu”.
Imam di masjid tersebut, Ahmad Al-Akoum, mengatakan bahwa anggota komunitas Muslim di Tempe terganggu oleh video tersebut. ”Yang sangat menyedihkan saya adalah melihat orang-orang membawa anak-anak mereka, memberi mereka pelajaran dalam hal kebencian, memberi mereka informasi palsu,” katanya.
Sersan Ronald Elcock, juru bicara Departemen Kepolisian Tempe, mengatakan bahwa para wanita tersebut dikenai tuduhan pencurian tingkat tiga. ”Jika mereka dihukum dan hakim menentukan itu adalah kejahatan kebencian, hal itu akan meningkatkan hukuman,” ujarnya.
Video tersebut menunjukkan para wanita membawa selebaran dan pamflet dari masjid ke mobil mereka sebelum membawa anak-anak dan dua anjing kecil berjalan-jalan di sekitar properti komunitas Muslim tersebut. ”Kita seharusnya membawa semua anjing,” kata Gonzales. ”Mereka bisa buang air kecil seluruhnya.”
Ketika seorang pria yang diidentifikasi Gonzales sebagai pria Muslim keluar dari masjid, wanita itu berteriak; ”Kami akan mengejar Anda, kami beberapa orang. Itu benar, kalian sedang dalam perjalanan keluar,” katanya.
Al-Akoum mengatakan bahwa tidak biasa orang berdiri di luar masjid, melecehkan jemaat dan terkadang merusak salinan Alquran. ”Kita terbiasa dengan hal semacam ini,” katanya.
"Tapi bagi seseorang yang bersikap begitu kurang ajar, masuk ke properti orang lain dan mengambil barang tanpa izin, ini baru,” imbuh dia, seperti dikutip New York Times, kemarin.
(mas)