Temui Pejabat AS dan Korsel, Diplomat Korut Bertolak ke Finlandia
A
A
A
PYONGYANG - Seorang diplomat senior Korea Utara (Korut) dilaporkan telah meninggalkan Pyongyang untuk bertolak ke Filandia. Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).
Diplomat Korut itu, seperti dilansir dari Reuters pada Minggu (18/3), akan melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel, Choe Kang Il dan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS, untuk membahas rencana pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un.
Pertemuan antara Trump dan Jong-un, jika terwujud, akan menjadi pertemuan perdana antara pemimpin AS dan Korut. Meski sudah ditentukan akan digelar pada bulan Mei, namun sampai saat ini tanggal dan tempat pertemuan itu belum ditentukan.
Sementara itu, sebelumnya, residen AS, Donald Trump dilaporkan telah melakukan pembicaran dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, untuk membahas rencana pertemuan antara Trump dan Jong-un.
"Kedua pemimpin tersebut menyatakan optimisme dan juga kehati-hatian mengenai perkembangan terakhir dan menekankan bahwa masa depan yang lebih cerah tersedia untuk Korut jika memilih jalan yang benar," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
"Trump dan Moon sepakat bahwa tindakan nyata, bukan kata-kata, akan menjadi kunci untuk mencapai denuklirisasi permanen Semenanjung Korea, dan Trump mengulangi niatnya untuk bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un pada akhir Mei," sambungnya.
Diplomat Korut itu, seperti dilansir dari Reuters pada Minggu (18/3), akan melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel, Choe Kang Il dan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS, untuk membahas rencana pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un.
Pertemuan antara Trump dan Jong-un, jika terwujud, akan menjadi pertemuan perdana antara pemimpin AS dan Korut. Meski sudah ditentukan akan digelar pada bulan Mei, namun sampai saat ini tanggal dan tempat pertemuan itu belum ditentukan.
Sementara itu, sebelumnya, residen AS, Donald Trump dilaporkan telah melakukan pembicaran dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, untuk membahas rencana pertemuan antara Trump dan Jong-un.
"Kedua pemimpin tersebut menyatakan optimisme dan juga kehati-hatian mengenai perkembangan terakhir dan menekankan bahwa masa depan yang lebih cerah tersedia untuk Korut jika memilih jalan yang benar," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
"Trump dan Moon sepakat bahwa tindakan nyata, bukan kata-kata, akan menjadi kunci untuk mencapai denuklirisasi permanen Semenanjung Korea, dan Trump mengulangi niatnya untuk bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un pada akhir Mei," sambungnya.
(esn)