Menlu Korut Menyambangi Swedia

Jum'at, 16 Maret 2018 - 04:41 WIB
Menlu Korut Menyambangi...
Menlu Korut Menyambangi Swedia
A A A
STOCKHOLM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara (Korut) menyambangai Swedia untuk melakukan pembicaraan. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa lawatan dua hari tersebut dapat menjadi dasar sebuah pertemuan yang menjadi perhatian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan Ri Yong-ho berada di Stockholm untuk berdiskusi dengan mitranya asal Swedia Margot Wallstrom mengenai situasi keamanan di semenanjung Korea.

Swedia, yang bukan anggota aliansi militer NATO pimpinan AS, disebut-sebut sebagai lokasi potensial untuk pertemuan tatap muka antara Trump dan Kim Jong-un.

"Jika demikian, jika pemain utama ingin Swedia memainkan peran, memfasilitasi, menjadi forum atau tautan atau apapun, kami siap melakukannya," ujat Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan kepada kantor berita Swedia TT.

"Tapi harus menjadi pemain utama yang memutuskan, dalam hal ini, peran apa yang akan dimiliki Swedia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/3/2018).

Dengan kehadiran diplomatik di Pyongyang, Swedia mungkin juga dapat membantu memperlancar jalan untuk pertemuan semacam itu, bahkan jika kampanye tersebut tidak berakhir dalam perundingan.

"Pertemuan ini diharapkan akan memberikan kejelasan tentang apa yang diinginkan Korea Utara dari pertemuan tingkat tinggi dan bagaimana kerangka waktu dan kondisi apa yang akan ada - misalnya, jika ada pertemuan pendahuluan," ujar seorang sumber.

"Bahkan tidak yakin Korea Utara ingin mengadakan pertemuan," imbuhnya.

Sumber tersebut mengatakan bahwa penting untuk membangun kepercayaan antara Washington dan Pyongyang. "Amerika Serikat ingin bantuan masalah konsuler dan Korea Utara ingin memastikan bahwa tidak ada yang akan menyerang," imbuhnya.

Sejak pengumuman mengejutkan Trump pekan lalu bahwa ia bersedia bertemu dengan Kim Jong-un, spekulasi mengenai lokasi yang mungkin dipilih untuk menjadi tuan rumah pertemuan pertama antara para pemimpin kedua negara itu telah meningkat.

Swedia bertindak sebagai perwakilan diplomatik di Korea Utara untuk AS, yang tidak memiliki kedutaan di sana, dan telah membantu membebaskan warga AS yang ditahan oleh negara tertutup tersebut.

Dalam pernyataannya, kementerian luar negeri Swedia mencatat bahwa Dewan Keamanan (DK) PBB telah dengan suara bulat mengecam program senjata nuklir dan rudal Korut. DK PBB menuntut penghapusan yang dengan komplet, dapat diverifikasi dan tidak dapat dibatalkan".

"Swedia sepenuhnya mendukung resolusi Dewan Keamanan. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk berkontribusi pada pelaksanaan resolusi yang efektif," kata kementerian Luar Negeri Swedia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7353 seconds (0.1#10.140)