KJRI Cape Town Perkenalkan Rumah Singgah Bagi ABK WNI

Selasa, 13 Maret 2018 - 16:52 WIB
KJRI Cape Town Perkenalkan...
KJRI Cape Town Perkenalkan Rumah Singgah Bagi ABK WNI
A A A
CAPE TOWN - Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Cape Town, Afrika Selatan menggelar sosiaisasi untuk memperkenalkan Indonesian Seafarer's Corner (ISC) atau bisa juga disebut sebagai rumah singgah bagi anak buah kapal (ABK) asal Indonesia disana.

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 30 orang peserta yang terdiri atas warga negara Indonesia (WNI), warga negara asing pasangan dan anak-anak dari WNI di wilayah Cape Town dan sekitarnya, KJRI menyampaikan kondisi perlindungan WNI di luar negeri, khususnya ABK.

KJRI dan peserta sosialisasi mendiskusikan upaya-upaya kolaborasi KJRI Cape Town dengan masyarakat Indonesia guna memberdayakan ABK Indonesia yang sedang singgah di Cape Town melalui pemanfaatan ISC sebagai rumah singgah ABK Indonesia. Melalui kesempatan tersebut, Konjen RI memperkenalkan keberadaan ISC kepada masyarakat Indonesia di Cape Town dan signifikansinya bagi upaya-upaya perlindungan ABK Indonesia.

“Per tahun KJRI Cape Town biasa menerima 3000 orang ABK dan kita tidak selalu mengetahui keberadaannya, baru hanya ketika permasalahan muncul. Maka itu, ISC perlu ada, agar pendataannya akurat sehingga upaya-upaya perlindungan terhadap mereka lebih tepat sasaran," kata Konjen RI, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Selasa (13/3).

Dengan keberadaan ISC tersebut, lanjut KJRI Cape Town diharapkan para ABK yang sedang singgah maupun berada di Cape Town dapat melaporkan diri lebih rutin dan memperoleh bantuan maupun pendampingan melalui pendekatan yang lebih proaktif.

KJRI menuturkan kegiatan-kegiatan ISC direncanakan untuk difokuskan minimal seminggu sekali, setiap hari Rabu, pukul 17.00 – 21.00 dengan dukungan dari The Mission to Seafarers Cape Town serta kantor International Transport Forum.

"Di samping fasilitasi melalui ISC, pelayanan terhadap ABK Indonesia telah dirintis oleh KJRI Cape Town melalui penyediaan perlengkapan kerja maupun logistik, pelatihan life skills bahasa Inggris, sosialisasi hukum, dan ceramah agama," sambungnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7282 seconds (0.1#10.140)