Politikus Humanis ala Justin Trudeau

Selasa, 13 Maret 2018 - 11:08 WIB
Politikus Humanis ala...
Politikus Humanis ala Justin Trudeau
A A A
OTTAWA - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau di sebut sebagai politikus paling sempurna dan humanis di dunia.

Bukan karena kebijakannya yang tegas, melainkan karena programnya yang menerima para migran dari negara perang. Dia juga menjadi politikus paling dekat dengan semua etnik yang tinggal di Kanada dan selalu tampil apa adanya, tanpa banyak bersandiwara.

Trudeau menjadi antidot politikus yang bergaya ala diktator yang hanya menyengsarakan rakyat. Dengan gayanya yang unik dan orisinal, Trudeau tidak ingin dirinya menjadi PM superstar. Dia hanya ingin menjadi pemimpin yang menyelamatkan bumi, menyambut orang yang terbuang, dan bermain yoga dengan aman.

Tidak heran jika majalah Vogue Amerika Serikat menjulukinya sebagai salah satu dari 10 pria terseksi yang masih hidup. Beberapa pekan lalu, Trudeau juga menghebohkan dunia internasional. Dia menggunakan baju khas pernikahan Bollywood dan menari Bhangra saat berkunjung ke India. Momen itu tidak dilupakan dan sebagai upaya menunjukkan gaya khas Trudeau ke publik internasional. Di Kanada, gaya Trudeau itu dianggap sebagai bentuk politikus muda yang mengedepankan pendekatan budaya. Trudeau tidak pernah mempermasalahkan politik secara berat. Buktinya, ketika tiba di India, dia bukan disambut oleh PM India Narendra Modi.

Dia hanya disambut menteri pertanian yang tidak terkenal. Namun, Trudeau tidak pernah marah dan menunjukkan kekecewaan. Dia sering tampil bersama istri dan anak-anaknya saat kunjungan tersebut. Dia justru memberikan kesan lawatan itu sebagai liburan keluarga. Banyak pihak menjuluki Trudeau sebagai antidot dari Donald Trump. Dia dianggap sebagai politikus paling sempurna dari segala hal. Dan, gayanya sejak dari awal terpilih sebagai PM pada 20015, Trudeau memiliki darah biru politikus karena ayahnya adalah mantan PM Kanada Pierre Trudeau.

Uniknya, bukan hanya orang biasa yang terpesona dengannya. Pemimpin dunia seperti Theresa May, Angela Merkel, Emmanuel Macron, Kate Middle ton, Ivanka Trump, dan aktris Emma Watson juga terpesona ketika bertemu langsung dengannya. Tampil apa adanya memang di tunjukkan Trudeau. Dia tidak malu menunjukkan tato bergambar buruk gagak dan bola dunia.

Dia juga menyebarkan foto tersebut melalui media sosial pada 2012. Tato itu didesain seniman Haida, kisah dongeng dari British Columbia. Tato itu menunjukkan hubungan Trudeau dengan warga asli penghuni Kanada. Kisah kaus kaki lucu juga selalu menjadi pusat perhatian Trudeau.

Saat tampil di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Januari lalu, dia menggunakan kaus kaki ungu dengan gambar bebek berwarna kuning. Dia juga pernah mengenakan kaus kaki bertuliskan Eid Mubarak. Bahkan, dia mengenakan kaus kaki bertema Star Wars saat bertemu dengan politikus Irlandia Enda Kenny. Pemimpin macho juga selalu dinisbahkan pada Trudeau.

Dia adalah mantan petinju amatir. Dia pernah tampil dalam pertandingan amal pada 2012. Bahkan, saat berkunjung ke AS, dia juga ikut latihan tinju. Trudeau juga ikut berlatih dengan petinju junior dari Give A Kid A Dream, program pelatihan dari Gleason. Saat ditanya bagaimana perasaannya setelah usai latihan tinju, Trudeau tidak banyak berkata, hanya menarik na pas dan menjawab dengan senyum khasnya.

“Bagus! Oh, yeah,” katanya. PM yang baru menjabat November 2015 ini memang banyak menuai simpati, Rabu lalu (20/4), majalah GQ menganugerahi Trudeau sebagai Pria Tergaya di dunia saat ini. Majalah pria itu juga menyebut dia sebagai Pangeran Disney versi kehidupan nyata, dan sempat menjadi kannya sebagai cover majalah.

Selalu Viral di Dunia Digital
Trudeau juga disebut sosok politikus digital. Bukan hanya sejak kampanye pemilu, setelah menjadi PM pun dia juga selalu akrab dengan dunia digital dan media sosial. Misalnya bagaimana saat dia menjadi menjelaskan tentang feminisme, videonya ditonton jutaan orang. Ketika dia memeluk bayi panda, pun menjadi viral disukai banyak orang di media sosial.

“Trudeau merupakan pria yang menjadi denyut jantung baru bagi Kanada,” puji Toronto Star. Trudeau juga selalu mendapatkan perhatian dari banyak pihak ketika berlatih yoga. Dia menjadi PM feminis yang me mperjuangkan kesetaraan gender.

“Kini dia tampil lebih global,” tulis Toronto Star. Sementara itu, Washington Post menyebutkan internet memang suka dengan apa pun yang di lakukan Justin Trudeau.

Dalam pandangan analis politik Evan Solomon, PM Trudeau sebagai PM viral pertama Kanada. “Dia selalu sukses menciptakan momen politik yang bisa dibagikan,” terang Solomon dilansir The New York Times.

Bahkan, Solomon membandingkan kemampuan politik Trudeau dengan Donald Trump. “Jika Trump mengajari du nia apa pun, itu adalah selebritas dalam mata uang politik yang dinilainya sangat tinggi. Kalau citra Trudeau bukan bitcoin, tapi citranya adalah emas murni,” terangnya.

Banyak pakar mengungkapkan, para politikus seperti Trudeau, Trump, dan Obama diungkapkan dengan munculnya perubahan paradigma sosial media. Kemampuan mereka menghasilkan hal baru sehingga menjadi perhatian publik. Itu sama seperti John F Kennedy dan Richard M Nixon yang tampil dalam debat presiden pada 1960 dan untuk pertama kali disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Kini, media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memberikan celah bagi politikus mampu menyampaikan pesan politiknya. Laura Olin, yang menjalankan strategi media sosial untuk kampanye Obama pada 2012, mengungkapkan bahwa politikus sebaiknya memainkan momen agar viral.

Menurut dia, hal itu sangat mudah untuk mengidentifikasi momen yang menarik untuk menjadi viral. “Media sosial itu salah satu alat untuk menunjukkan agar politikus mampu menunjukkan bahwa mereka juga bertingkah seperti manusia normal sehingga bisa menarik pendukung banyak,” papar Olin.

Di Kanada, Trudeau memang mendapatkan dukungan luas dari kalangan anak muda. Firma jajak pendapat Kanada, Abacus Data, menyatakan dukungan bagi Trudeau berasal dari anak muda yang berusia 18-25 tahun.

“66% anak muda Kanada suka dengan Trudeau,” demikian analisis Abacus Data. CEO Abacus Data David Coletto mengungkapkan bahwa politikus Liberal sangat memahami media sosial. “Trudeau tidak seperti pemimpin lainnya,” jelasnya. (Andika Hendra)


(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6066 seconds (0.1#10.140)