Seoul Kirim Utusan ke Pyongyang

Minggu, 04 Maret 2018 - 23:04 WIB
Seoul Kirim Utusan ke Pyongyang
Seoul Kirim Utusan ke Pyongyang
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) akan mengirim kepala keamanan nasionalnya ke Pyongyang pada hari Senin esok. Utusan Seoul itu akan membahas bagaimana melanjutkan dialog antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) mengenai program senjata dan nuklirnya.

Presiden Moon Jae-in mengumumkan pada hari Minggu (4/3/2018) bahwa Chung Eui-yong, kepala Keamanan Nasional, dan kepala intelijennya Suh Hoon, akan memimpin delegasi sepuluh anggota dalam dua hari perjalanan ke Korut.

Utusan tersebut akan mengirimkan surat dari Moon kepada pemimpin Korut, Kim Jong-un, meskipun masih belum pasti apakah mereka akan bertemu dengannya secara pribadi. Ini akan menjadi pertama kalinya Jong-un bertemu dengan seorang pejabat Korsel sejak dia berkuasa pada 2011.

Delegasi tersebut diperkirakan akan mengadakan pembicaraan yang akan membuka jalan bagi pertemuan puncak antara para pemimpin duo Korea setelah Kim Jong-un bulan lalu mengundang Moon untuk mengunjungi Pyongyang.

"Utusan tersebut diharapkan mengadakan pembicaraan dengan pejabat tingkat tinggi Korea Utara untuk membahas cara-cara untuk membangun perdamaian di Semenanjung Korea dan mengembangkan hubungan Korea Selatan-Korea Utara," kata sekretaris pers presiden Yoon Young-chan seperti dikutip dari The Telegraph.

"Terutama, delegasi akan mengadakan diskusi mengenai penciptaan kondisi untuk dialog Korea Utara-AS yang bertujuan untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea," tambahnya, menurut kantor berita Yonhap.

Baik Chung dan Suh juga hadir pada pertemuan bulan lalu dengan Kim Yo-jong.

Suh (63) adalah seorang veteran yang mengadakan perundingan rahasia dengan Korut dan berperan penting dalam mengatur dua pertemuan antar-Korea sebelumnya pada bulan Juni 2000 dan Oktober 2007. Ia diyakini sebagai pejabat Korsel yang paling banyak bertemu dengan Pemimpin Korut, Kim Jong-il.

Chung (71) adalah mantan duta besar untuk Israel dan merumuskan tanggapan Korsel terhadap uji coba rudal Kim Jong-un tahun lalu.

Pengiriman delegasi Korsel ke Korut telah banyak diperkirakan di tengah pergolakan diplomatik yang sedang berlangsung antara kedua negara yang dimulai menjelang Olimpiade Musim Dingin. Sinyal ini diperkuat oleh Jong-un yang mengirimkan adiknya, Kim Yo-jong, ke Seoul bulan lalu.

Presiden Moon mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump lewat sebuah telepon pada hari Kamis tentang niatnya untuk mengirim pejabat ke Pyongyang.

Utusan tersebut akan melakukan perjalanan ke AS segera setelah melakukan perjalanan ke Korut, untuk menanyai rekan-rekan mereka di Washington.

Pemerintah AS sendiri tetap skeptis terhadap niat Korut. Namun Presiden Trump mengindikasikan pekan lalu bahwa AS ingin berdialog namun hanya dalam "kondisi yang benar", menciptakan secercah harapan akan sebuah resolusi diplomatik terhadap ketegangan yang oleh banyak orang ditakutkan dapat menyebabkan perang.

Pejabat senior dari dua Korea, yang secara teknis masih berperang, telah bertemu beberapa kali sebelum dan selama Olimpiade, meskipun masalah proliferasi nuklir sejauh ini tetap berada di luar meja perundingan.

Presiden Moon telah menekankan bahwa setiap pertemuan puncak bilateral dengan mitranya dari Korut hanya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu yang mencakup dimulainya kembali pembicaraan bilateral antara Washington dan Pyongyang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6596 seconds (0.1#10.140)