Badai Terjang AS, 3.300 Penerbangan Dibatalkan

Minggu, 04 Maret 2018 - 08:11 WIB
Badai Terjang AS, 3.300 Penerbangan Dibatalkan
Badai Terjang AS, 3.300 Penerbangan Dibatalkan
A A A
NEW YORK - Badai hebat disertai hujan deras dan angin kencang di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/3) waktu lokal menyebabkan lebih dari 3.300 penerbangan dibatalkan.

Bencana ini juga menewaskan lima orang dan memutus aliran listrik satu juta token. Massachusetts menjadi negara bagian AS yang ter dampak badai paling buruk. Lebih dari 440.000 token listrik di wilayah tersebut terputus dan banyak akses jalan yang tidak dapat dilalui.

Di Virginia, jumlah rumah yang mengalami pemutusan listrik sedikitnya mencapai 301.671 unit, sedangkan di Washington DC mencapai 154.000. Air laut juga naik beberapa sentimeter sehingga area pesisir di Boston dan kota lainnya mengalami banjir. Ketinggian air diramalkan akan kembali naik dan menggenang hingga Pelabuhan Boston.

Sampai Jumat (2/3), sebanyak 22 juta orang diberi peringatan atas bahaya banjir dan diminta segera melakukan evakuasi. “Saya beruntung dapat terselamatkan,” ujar Christine WayCotter dari Kota Quincy seperti dikutip media terkemuka AS edition.cnn.com. “Lantai pertama rumah kami tidak kemasukan air, tapi basemen (gudang bawah tanah) kami tenggelam,” tambahnya.

Tim tanggap bencana sedikitnya mengevakuasi 50 orang dari area sekitar Quincy. Gubernur Massachusetts Charlie Baker mengerahkan orga nisasi militer National Guard Massachusetts dalam krisis ini. Dia juga mendesak masyarakat agar selalu waspada, termasuk saat memasuki malam hari.

“Jangan memaksakan diri untuk melawan badai jika kalian diperintahkan untuk melakukan evakuasi,” tandas Baker. Diumumkan pula bahwa aliran listrik tidak akan dapat pulih dalam waktu dekat.

Kepala Lembaga Pengelolaan Bencana Massachusetts Kurt Schwartz menyarankan, masyarakat yang berada di area terdampak agar mempersiapkan diri.

Sebab selain skala banjir dan kerusakan yang ditimbulkannya besar, AS juga diterjang hujan salju. Otoritas terkait menyatakan sedikitnya lima orang tewas sejak Jumat. Mereka adalah seorang perempuan, 77, di Kingsville, Maryland; laki-laki, 11, di Putnam, New York; laki-laki, 44, di James City, Virginia; seorang remaja di Chesterfield, Virginia; dan laki-laki, 70, di Newport, Pulau Rhode.

Semuanya tewas akibat tertimpa pohon tumbang. Lebih dari 3.300 penerbangan juga dibatalkan, termasuk ratusan bandara paling sibuk di wilayah timur laut AS seperti Boston, Philadelphia, dan New York. Maskapai seperti Delta, United, dan Southwest menawar kan pengembalian uang atas pembatalan ini.

Penerbangan di wilayah pesisir timur juga mengalami penundaan. Perusahaan perkeretaapian AS Amtrak juga mengumumkan penundaan layanan operasi kereta jurusan New York-Boston dan arah sebaliknya. Di Washington, kantor federal dan sekolah juga diliburkan, begitu pun para petugas kebersihan kota.

“Badai kali ini akan lebih buruk dari sebelumnya,” kata warga lokal Michelle Shaffer. Dengan munculnya bulan purnama, ketinggian pasang air laut akan mencapai titik tertinggi pada bulan ini. Artinya embusan badai kemungkinan besar akan menyapu dan turut menaikkan air setinggi 122 cm ke area pesisir.

Lembaga terkait menyatakan titik ketinggian pasang air laut akan bertahan selama lima hari ke depan. Pelabuhan Boston yang hanya pernah tergenang selama dua kali, yakni pada 1978 dan Januari lalu, juga kemungkinan akan kembali mengalami banjir. Curah hujan diperkirakan turun 127 mm dengan kecepatan angin 104 km/jam. Di beberapa kota seperti New York, terjang an badai juga akan disertai turunnya salju lebat. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6424 seconds (0.1#10.140)