Turki: Pembebasan Pemimpin Kurdi Bisa Rusak Hubungan Ankara-Praha

Rabu, 28 Februari 2018 - 11:25 WIB
Turki: Pembebasan Pemimpin...
Turki: Pembebasan Pemimpin Kurdi Bisa Rusak Hubungan Ankara-Praha
A A A
ANKARA - Duta Besar Turki untuk Ceko, Ahmet Necati Bigali menyatakan, keputuan Praha untuk membebaskan mantan pemimpin milisi Kurdi Suriah yang dikenal juga dengan sebutan YPG atau PYD, Salih Muslum adalah sesuatu yang salah. Dia menyebut, keputusan ini bisa merusak hubungan Ankara dan Praha.

"Sayangnya, tampaknya informasi dan dokumen yang disiapkan oleh Kementerian Kehakiman kita tidak dipertimbangkan oleh pengadilan. Keputusan ini sama sekali tidak bisa diterima," ucap Bigali, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (28/2).

"Keputusan tersebut dapat membahayakan hubungan antara Republik Ceko dan Turki, karena merongrong gagasan bahwa terorisme dapat dilakukan dengan baik melalui kerja sama internasional," sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan Ceko telah melanggar tanggung jawabnya untuk mematuhi hukum internasional dan untuk memerangi terorisme dengan membebaskan Muslum.

"PYD/PKK adalah cabang Suriah dari PKK, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa (UE), dimana Republik Ceko adalah anggotanya. Keputusan pengadilan Ceko untuk membebaskan Salih Muslum, alih-alih menangkapnya, menunjukkan bahwa pihaknya mengabaikan pembunuhan puluhan warga sipil yang tidak berdosa dalam serangan teroris dan penderitaan keluarga mereka," kata Kemlu Turki.

Kemarin pengadilan Ceko memutuskan membebaskan Muslum. Dia ditahan pada hari Minggu di Praha setelah Turki meminta Ceko untuk menangkap mantan pemimpin milisi Kurdi Suriah itu. Muslum dicari dengan tuduhan mengganggu kesatuan dan integritas teritorial negara, pembunuhan, percobaan pembunuhan, pengrusakan fasilitas umum, dan pengangkutan zat berbahaya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)