Kota Warna-Warni di Dunia, Mana yang Paling Cantik?
A
A
A
APA yang membuat sebuah kota memiliki pemandangan cantik? Bisa saja pemandangan, gaya arsitektur, kebersihan, ketenangan, ataupun keramahan penduduk. Namun 10 kota di dunia ini menjadikan warna bangunan menjadi salah satu daya tarik dan pesonanya. Kota mana sajakah itu?
1. Nyhavn, Denmark
Bangunan pada kanal abad ke 17 di Denmark ini membentang dari Kongens Nytorv ke depan pelabuhan di selatan Royal Playhouse. Bangunan ini terdiri dari rumah, bar, kafe, hingga restoran yang dibangun menggunakan kayu dan batu bata dengan cat warna-warni yang cerah.
2. Bo-Kaap, Afrika Selatan
Bo-Kaap adalah bagian indah dari Kota Cape Town, Afrika Selatan, terletak di lereng Signal Hill di atas pusat kota. Bo-Kaap secara lokal disebut sebagai Kawasan Melayu karena mayoritas penduduknya adalah keturunan India, Indonesia, Sri Lanka dan Malaysia yang dibawa ke sini oleh Dutch East Indian Trading Company pada abad ke-17 dan ke-18.
3. Kulusuk, Greenland
Greenland memiliki banyak rumah berwarna dengan pemandangan mencerahkan. Salah satu sudut kota ini adalah Kulusuk yang terletak di sebuah pulau berbatu kecil. Desa kecil ini adalah pintu gerbang menuju Greenland timur. Petualangan wisata dapat menemukan pemandangan menakjubkan gunung es besar di Pegunungan Denmark Strait dan East Greenland yang megah. Kulusuk memiliki satu hotel yang dibangun pada 1999 dan sebuah asrama pemuda.
4. La Boca, Argentina
La Boca adalah sebuah distrik kelas pekerja di Buenos Aires, Argentina. Rumah berwarna-warni adalah contoh menakjubkan dari sifat independen penduduk La Boca. Sebagian besar rumah berwarna cerah berkerumun di pelabuhan. Pemandangan unik lain di kota ini antara lain banyak klub tango dan kedai Italia. Dan yang tak kalah terkenal adalah keberadaan Stadion La Bombonera, kandang dari klub sepak bola terkenal Boca Juniors.
5. Pelourinho, Brasil
Salvador adalah ibu kota negara bagian Bahia, Brasil. Pusat sejarah, yang sering disebut Pelourinho, terkenal dengan arsitektur kolonial Portugis dengan monumen bersejarah dari abad ke-17 sampai abad ke-19. Wisatawan dapat mengunjungi Katedral Salvador bekas gereja Jesuit atau hanya berjalan di jalan yang berkelok-kelok dan menikmati arsitektur kolonial memesona di lingkungan Pelourinho.
6. Manarola, Italia
Manarola adalah salah satu kota tertua di Cinque Terre dan terletak di Riviera Italia. Desa indah ini menghadap ke laut Mediterania yang menakjubkan. Ada jalan berkelok-kelok dengan kanan kiri jalan bertebaran café dengan sajian kopi espresso melengkapi pemandangan indah kota ini.
7. Jodhpur, India
Di tengah gurun Thar yang tandus di India Anda akan menemukan Kota Jodhpur di negara bagian Rajasthan. Kota bersejarah ini penuh dengan benteng, istana dan kuil. Saat Anda menyusuri jalan-jalan di Jodhpur, kulit putih bersih dari bangunan hampir menyilaukan di bawah sinar matahari. Melihat kota dari jauh dan bangunan yang sama ini memiliki rona kebiruan. Tak heran bila Jodhpur dikenal sebagai Kota Biru.
8. Willemstad, Curacao Karibia
Willemstad adalah kota utama Curaçao yang terletak di pantai selatan pulau ini. Arsitektur kolonial Belanda di Willemstad jelas terlihat indah saat berhadapan dengan perairan Karibia. Distrik Punda adalah area perbelanjaan utama dan tempat pemerintahan pemerintah Antillen Belanda. Ini adalah distrik tertua di Willemstad, didirikan pada 1634.
9. Guanajuato, Meksiko
Terletak di pegunungan Sierra de Guanajuato di Meksiko terletak kota kolonial Guanajuato yang indah. Kota ini didirikan pada 1554 di sebelah salah satu daerah pertambangan perak terkaya di Meksiko. Ledakan pertambangan abad ke-16 menyebabkan pembangunan haciendas yang indah dan bangunan kolonial bagus. Jalan-jalan di Guanajuato dan banyak lorong-lorong berwarna-warni tersebar ke segala arah sementara.
10. GAMCHEON CULTURE VILLAGE, KOREA SELATAN
Gamcheon Culture Village berada di Kota Busan, kota kedua terbesar di Korea Selatan. Gamcheon Culture Village ini dulunya merupakan pemukiman para pengungsi pada zaman perang. Namun seiring berjalannya waktu, pemerintah menyulap desa kumuh ini menjadi sedemikian cantik seperti sekarang. Semua bangunan dicat beraneka warna dan sebagian ada yang ditambahkan lukisan atau pun patung.
Sumber: www.touropia.com
1. Nyhavn, Denmark
Bangunan pada kanal abad ke 17 di Denmark ini membentang dari Kongens Nytorv ke depan pelabuhan di selatan Royal Playhouse. Bangunan ini terdiri dari rumah, bar, kafe, hingga restoran yang dibangun menggunakan kayu dan batu bata dengan cat warna-warni yang cerah.
2. Bo-Kaap, Afrika Selatan
Bo-Kaap adalah bagian indah dari Kota Cape Town, Afrika Selatan, terletak di lereng Signal Hill di atas pusat kota. Bo-Kaap secara lokal disebut sebagai Kawasan Melayu karena mayoritas penduduknya adalah keturunan India, Indonesia, Sri Lanka dan Malaysia yang dibawa ke sini oleh Dutch East Indian Trading Company pada abad ke-17 dan ke-18.
3. Kulusuk, Greenland
Greenland memiliki banyak rumah berwarna dengan pemandangan mencerahkan. Salah satu sudut kota ini adalah Kulusuk yang terletak di sebuah pulau berbatu kecil. Desa kecil ini adalah pintu gerbang menuju Greenland timur. Petualangan wisata dapat menemukan pemandangan menakjubkan gunung es besar di Pegunungan Denmark Strait dan East Greenland yang megah. Kulusuk memiliki satu hotel yang dibangun pada 1999 dan sebuah asrama pemuda.
4. La Boca, Argentina
La Boca adalah sebuah distrik kelas pekerja di Buenos Aires, Argentina. Rumah berwarna-warni adalah contoh menakjubkan dari sifat independen penduduk La Boca. Sebagian besar rumah berwarna cerah berkerumun di pelabuhan. Pemandangan unik lain di kota ini antara lain banyak klub tango dan kedai Italia. Dan yang tak kalah terkenal adalah keberadaan Stadion La Bombonera, kandang dari klub sepak bola terkenal Boca Juniors.
5. Pelourinho, Brasil
Salvador adalah ibu kota negara bagian Bahia, Brasil. Pusat sejarah, yang sering disebut Pelourinho, terkenal dengan arsitektur kolonial Portugis dengan monumen bersejarah dari abad ke-17 sampai abad ke-19. Wisatawan dapat mengunjungi Katedral Salvador bekas gereja Jesuit atau hanya berjalan di jalan yang berkelok-kelok dan menikmati arsitektur kolonial memesona di lingkungan Pelourinho.
6. Manarola, Italia
Manarola adalah salah satu kota tertua di Cinque Terre dan terletak di Riviera Italia. Desa indah ini menghadap ke laut Mediterania yang menakjubkan. Ada jalan berkelok-kelok dengan kanan kiri jalan bertebaran café dengan sajian kopi espresso melengkapi pemandangan indah kota ini.
7. Jodhpur, India
Di tengah gurun Thar yang tandus di India Anda akan menemukan Kota Jodhpur di negara bagian Rajasthan. Kota bersejarah ini penuh dengan benteng, istana dan kuil. Saat Anda menyusuri jalan-jalan di Jodhpur, kulit putih bersih dari bangunan hampir menyilaukan di bawah sinar matahari. Melihat kota dari jauh dan bangunan yang sama ini memiliki rona kebiruan. Tak heran bila Jodhpur dikenal sebagai Kota Biru.
8. Willemstad, Curacao Karibia
Willemstad adalah kota utama Curaçao yang terletak di pantai selatan pulau ini. Arsitektur kolonial Belanda di Willemstad jelas terlihat indah saat berhadapan dengan perairan Karibia. Distrik Punda adalah area perbelanjaan utama dan tempat pemerintahan pemerintah Antillen Belanda. Ini adalah distrik tertua di Willemstad, didirikan pada 1634.
9. Guanajuato, Meksiko
Terletak di pegunungan Sierra de Guanajuato di Meksiko terletak kota kolonial Guanajuato yang indah. Kota ini didirikan pada 1554 di sebelah salah satu daerah pertambangan perak terkaya di Meksiko. Ledakan pertambangan abad ke-16 menyebabkan pembangunan haciendas yang indah dan bangunan kolonial bagus. Jalan-jalan di Guanajuato dan banyak lorong-lorong berwarna-warni tersebar ke segala arah sementara.
10. GAMCHEON CULTURE VILLAGE, KOREA SELATAN
Gamcheon Culture Village berada di Kota Busan, kota kedua terbesar di Korea Selatan. Gamcheon Culture Village ini dulunya merupakan pemukiman para pengungsi pada zaman perang. Namun seiring berjalannya waktu, pemerintah menyulap desa kumuh ini menjadi sedemikian cantik seperti sekarang. Semua bangunan dicat beraneka warna dan sebagian ada yang ditambahkan lukisan atau pun patung.
Sumber: www.touropia.com
(amm)