Abbas 'Walk Out' dari Pertemuan DK PBB
Abbas 'Walk Out' dari Pertemuan DK PBB
A
A
A
NEW YORK - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dilaporkan meninggalkan ruangan Dewan Keamanan (DK) PBB sesaat sebelum Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley menyampaikan pernyataannya.
Haley dijadwalkan berbicara di DK PBB setelah Abbas. Namun, sebelum Haley sempat mengeluarkan satu patah katapun, pemimpin Palestina itu langsung meninggalkan badan terkuat di PBB tersebut.
Meski demikian, Haley tetap melanjutkan pernyataannya dan mengatakan bahwa dia memaklumi apa yang dilakukan oleh Abbas. Haley menyebutnya Abbas kecewa dengan keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, oleh karena itulah dia "walk out" dari ruang sidang.
"Saya tahu dia (Abbas) sangat tidak senang dengan keputusan untuk memindahkan kedutaan kita ke Yerusalem. Anda tidak harus menyukai keputusan itu. Anda tidak harus memuji itu. Anda bahkan tidak harus menerimanya, tapi ketahuilah ini, keputusan itu tidak akan berubah," ucap Haley.
Dia kemudian menambahkan bahwa AS siap memberikan bantuan kepada orang-orang Palestina. "Tapi, kami tidak akan mengejar Anda," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (21/2).
Haley dijadwalkan berbicara di DK PBB setelah Abbas. Namun, sebelum Haley sempat mengeluarkan satu patah katapun, pemimpin Palestina itu langsung meninggalkan badan terkuat di PBB tersebut.
Meski demikian, Haley tetap melanjutkan pernyataannya dan mengatakan bahwa dia memaklumi apa yang dilakukan oleh Abbas. Haley menyebutnya Abbas kecewa dengan keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, oleh karena itulah dia "walk out" dari ruang sidang.
"Saya tahu dia (Abbas) sangat tidak senang dengan keputusan untuk memindahkan kedutaan kita ke Yerusalem. Anda tidak harus menyukai keputusan itu. Anda tidak harus memuji itu. Anda bahkan tidak harus menerimanya, tapi ketahuilah ini, keputusan itu tidak akan berubah," ucap Haley.
Dia kemudian menambahkan bahwa AS siap memberikan bantuan kepada orang-orang Palestina. "Tapi, kami tidak akan mengejar Anda," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (21/2).
(esn)
Explore More