Latihan Militer Gabungan Korsel-AS Dipastikan Kembali Gelar

Selasa, 20 Februari 2018 - 13:57 WIB
Latihan Militer Gabungan Korsel-AS Dipastikan Kembali Gelar
Latihan Militer Gabungan Korsel-AS Dipastikan Kembali Gelar
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan rencana mereka untuk melakukan latihan militer gabungan sebelum April. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Korsel, Song Young-moo.

Ketika ditanya kapan kedua negara akan mengadakan latihan militer yang ditunda, Young-moo mengatakan kepada parlemen bahwa dia dan rekannya, Jim Mattis, akan mengumumkan setelah Paralimpiade Musim Dingin.

"Latihan itu ditunda sesuai semangat Olimpiade," kata Song.seperti dilansir dari Reuters, Selasa (20/2/2018).

"Kami telah sepakat untuk menegakkan dasar sampai setelah Paralimpiade dan tidak mengkonfirmasi atau menyangkal apapun mengenai apa yang akan kami lakukan setelah itu sampai kami mengumumkannya," imbuhnya.

Song menambahkan pembicaraan antar-Korea tidak terjadi sebagai akibat langsung dari latihan yang ditunda.

Seoul dan Washington telah sepakat untuk menunda latihan militer gabungan reguler sampai setelah Olimpiade.

Sementara itu Menteri Unifikasi Korsel, Cho Myong-gyon, mengatakan bahwa perundingan untuk tahap latihan militer yang ditunda terus berlanjut.

"Saya tahu perundingan bergerak menuju arah di mana latihan akan diadakan," kata Cho dalam sebuah sesi parlemen terpisah pada hari Selasa, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Korea Utara (Korut) telah memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan diam jika Amerika Serikat dan Korea Selatan terus maju dengan latihan militer yang ditunda. Pyongyang mencela latihan tersebut sebagai persiapan untuk menyerangnya, dan pada saat itu melakukan uji coba rudal atau melakukan tindakan agresif lainnya sebagai tanggapan.

Militer Korsel dan AS biasanya mengadakan latihan militer yang disebut Key Resolve dan Foal Eagle pada bulan Maret dan April. Latihan ini dapat melibatkan sebanyak 17.000 tentara AS dan lebih dari 300.000 warga Korea Selatan.

Kantor berita Korut, KCNA, mengatakan memulai kembali latihan gabungan adalah tindakan kejam yang menginjak-injak sedikit tunas perdamaian yang sekarang telah terlihat di semenanjung Korea.

"Ini adalah tindakan provokatif untuk meredakan usaha aktif DPRK dan antusiasme masyarakat internasional untuk meredakan ketegangan dan menciptakan lingkungan yang damai," tulis KCNA menggunakan nama asli Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

Ketegangan di semenanjung Korea yang terjadi sejak tahun lalu telah mereda sehingga terjadi dalam pembicaraan antar-Korea. Korut juga mengirim delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong-un, dan atlet Olimpiade Musim Dingin.

Korsel juga melayangkan gagasan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2021 Asia Utara dengan Korea Utara, dan seorang pejabat Korut mengatakan hal itu bisa saja terjadi.

"Korea Utara dapat membuat resor ski di Masikryong Utara yang tersedia untuk Olimpiade," kata Chang Ung, perwakilan Korut di Komite Olimpiade Internasional.

Kota tuan rumah untuk acara 2021 itu sendiri belum diputuskan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6452 seconds (0.1#10.140)