Kim Jong-un Undang Presiden Korsel ke Pyongyang
A
A
A
SEOUL - Sejarah itu tercipta dalam sebuah jamuan makan siang. Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, mengundang Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, ke Pyongyang.
"Kim Jong-un bersedia untuk bertemu dengan pemimpin Korea Selatan pada tanggal yang memungkinkan," kata juru bicara Blue House, istana presiden Korsel, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (10/2/2018).
Undangan itu disampaikan langsung oleh adik dari diktator muda Korut, Kim Yo-jong, dalam jamuan makan siang. Dalam jamuan itu, Presiden Korsel, Moon Jae-in, menyuguhkan kimchi dan minuman Soju. Jamuan itu juga dihadiri oleh kepala negara Korut, Kim Yong-nam.
Sambil tersenyum, Moon berjabat tangan dengan masing-masing delegasi menjelang pembicaraan formal mereka. Rekaman televisi menunjukkan bahwa Kim Yo-jong, di mana para analis mengharapkan membawa pesan pribadi dari kakaknya, membawa sebuah map biru yang dihiasi dengan segel.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Korsel untuk tidak jatuh dalam pesona yang ditebarkan Korut.
"AS tidak akan membiarkan permainan propaganda oleh rezim Korea Utara tidak tertandingi di panggung dunia. Dunia TIDAK dapat menutup mata terhadap penindasan dan ancaman rezim Kim," cuit Wakil Presiden AS, Mike Pence, berada di Korsel guna menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Pence juga menegaskan kembali pendirian pemerintah Trump bahwa AS akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan AS, termasuk operasi militer, karena berusaha untuk melakukan denuklirisasi Utara.
"Kami akan terus menempatkan semua tekanan untuk menanggung secara ekonomi dan diplomatik, sambil mempertahankan semua opsi militer kami untuk melihat hal itu terjadi," kata Pence.
"Kim Jong-un bersedia untuk bertemu dengan pemimpin Korea Selatan pada tanggal yang memungkinkan," kata juru bicara Blue House, istana presiden Korsel, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (10/2/2018).
Undangan itu disampaikan langsung oleh adik dari diktator muda Korut, Kim Yo-jong, dalam jamuan makan siang. Dalam jamuan itu, Presiden Korsel, Moon Jae-in, menyuguhkan kimchi dan minuman Soju. Jamuan itu juga dihadiri oleh kepala negara Korut, Kim Yong-nam.
Sambil tersenyum, Moon berjabat tangan dengan masing-masing delegasi menjelang pembicaraan formal mereka. Rekaman televisi menunjukkan bahwa Kim Yo-jong, di mana para analis mengharapkan membawa pesan pribadi dari kakaknya, membawa sebuah map biru yang dihiasi dengan segel.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Korsel untuk tidak jatuh dalam pesona yang ditebarkan Korut.
"AS tidak akan membiarkan permainan propaganda oleh rezim Korea Utara tidak tertandingi di panggung dunia. Dunia TIDAK dapat menutup mata terhadap penindasan dan ancaman rezim Kim," cuit Wakil Presiden AS, Mike Pence, berada di Korsel guna menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Pence juga menegaskan kembali pendirian pemerintah Trump bahwa AS akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan AS, termasuk operasi militer, karena berusaha untuk melakukan denuklirisasi Utara.
"Kami akan terus menempatkan semua tekanan untuk menanggung secara ekonomi dan diplomatik, sambil mempertahankan semua opsi militer kami untuk melihat hal itu terjadi," kata Pence.
(ian)