Presiden Korsel Jamu Adik Perempuan Kim Jong-un

Sabtu, 10 Februari 2018 - 10:05 WIB
Presiden Korsel Jamu...
Presiden Korsel Jamu Adik Perempuan Kim Jong-un
A A A
SEOUL - Delegasi tingkat tinggi Korea Utara (Korut), termasuk saudara perempuan Kim Jong-un, tiba di kompleks presiden Korea Selatan (Korsel) untuk makan siang bersama Presiden Moon Jae-in pada hari Sabtu (10/2/2018). Ini adalah sebuah pertemuan yang jarang terjadi dan paling signifikan yang dilakukan oleh para pemimpin kedua negara.

Makan siang di Blue House, Seoul, terjadi sehari setelah saudara perempuan Kim Jong-un dan Moon bersorak antusias kepada tim Korea bersatu pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.

Kim Yo-jong (30) adalah anggota pertama keluarga penguasa KOrut yang mengunjungi Korsel sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53. Analis mengatakan keputusan Korut untuk mengirimnya ke Olimpiade menunjukkan semangat untuk keluar dari isolasi diplomatik dengan memperbaiki hubungan dengan Korsel. Kondisi ini dapat digunakan Pyongyang sebagai jembatan untuk mendekati Amerika Serikat (AS).

Kunjungan Kim Yo-jong ke Korsel juga menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan adanya pertemuan antara Kim Jong-un dengan Moon Jae-in. Bila terwujud, ini akan menjadi pertemuan pertama kedua negara dalam 11 tahun terakhir.

"Dia kemungkinan akan memberikan undangan untuk mengunjungi Pyongyang guna bertemu dengan Kim Jong-un," kata Bong Youngshik, seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei di Seoul.

"Korea Selatan akan tertarik pada gagasan itu dan Moon ingin menyimpan momentum setelah olimpiade," imbuhnya dikutip dari Bloomberg, Sabtu (10/2/2018).

Pemimpin kedua negara hanya bertemu dua kali semenjak semenanjung itu terbagi pada 1948. Mereka secara teknis masih dalam situasi berperang.

Pertemuan terakhir diadakan pada bulan Oktober 2007 antara Roh Moo-hyun dan Kim Jong-il, ayah pemimpin Korut saat ini. Pasangan tersebut menandatangani sebuah deklarasi perdamaian yang menyerukan untuk mengakhiri gencatan senjata dengan sebuah perjanjian permanen, namun progres tersebut terhenti dan kedua belah pihak tetap dalam jalan buntu.

Pertemuan puncak pertama adalah pada bulan Juni 2000 antara Kim Dae-jung, seorang pendukung yang disebut Kebijakan Sunshine, dan Kim Jong-il. Pertemuan ini berujung pada acara reuni keluarga sampai ikatan itu memburuk di bawah Presiden konservatif Lee Myung-bak.

Kim Jong-un dan saudara perempuannya tumbuh bersama di ibu kota Pyongyang dan menempuh pendidikan sekolah asrama di Swiss yang sama, kantor berita Yonhap melaporkan. Promosi Kim Yo-jong tahun lalu membawanya mendekat ke pusat kekuasaan di negara bagian yang terisolasi.

Dia telah tampil mencolok dan dipandang sebagai wanita paling berpengaruh bersama istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju, di sebuah negara di mana ikatan keluarga lebih berarti daripada gelar atau pangkat. Saudara tiri mereka, Kim Jong-nam, dibunuh pada Februari tahun lalu di sebuah bandara di Malaysia dengan racun kimia VX. Korut membantahnya ikut ambil peran dalam serangan tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1229 seconds (0.1#10.140)