Payudara Jadi 'Persegi', Blogger Cantik Gugat Klinik Operasi Plastik
A
A
A
MOSKOW - Seorang blogger cantik di Rusia menggugat sebuah klinik operasi plastik. Alasannya, sejak payudaranya dia dipasangi implan silikon, banyak orang menyebut bentuknya menjadi “persegi”.
Yulia Debbagkh, seorang blogger kecantikan telah mem-posting foto dirinya sendiri yang menyoroti perubahan bentuk tubuhnya. “Payudara siapa ini?...Saya,” tulis blogger berusia 30-an tahun tersebut.
”Silikon saya, yang melayani saya selama 13 tahun,” ujarnya. Dia mengatakan kepada para follower Instagram-nya bahwa implan payudara kirinya tidak robek, namun hanya kusut.
”Tentu tidak mungkin menghaluskannya. Operasi memerlukan penggantian skala penuh,” lanjut dia.
Dia mengizinkan channel NTV Rusia untuk memfilmkannya saat dia menjalani pemeriksaan oleh dokter bedah dari klinik lain, Maxim Nesterenko. Dokter itu dia percaya untuk menggantikan implan yang terpasang sebelumnya.
Nesterenko mengatakan bahwa selama operasi sebelumnya, implan tersebut salah dimasukkan.”Kali ini kita akan melakukannya dengan cara yang benar,” katanya.
”Kami akan menghapus implan yang tua, meletakkan yang baru di bawah otot,” ujarnya. ”Dan implan baru ini yang modern. Saat ini pabrikan memberi garansi seumur hidup.”
Debbagkh mengatakan masalah dengan implan sudah muncul lebih dari satu dekade setelah operasi di Institute of Plastic Surgery and Cosmetology di Moskow.
Ketika dia kembali ke klinik itu, dia mengaku bahwa pihak klinik menyuruhnya untuk mengantre di tempat antrean dan siap untuk membayar operasi yang baru.
Menurutnya, dia tidak diberitahu bahwa implannya perlu diganti.
”Saya bukan penggemar olahraga ekstrem, saya tidak menurunkan berat badan. Saya bahkan tidak melahirkan. Saya tahu wanita yang memiliki anak mungkin mengalami deformasi,” ujar kepada NTV.
Wakil direktur klinik Mikhail Pavlyuk mengaku siap menghadapi gugatan blogger cantik tersebut. ”Kami tidak keberatan, kami bertanggung jawab,” ujarnya.
“Kami diwajibkan untuk menyimpan catatan medis pasien kami selama 25 tahun,” ujarnya.
Pihak pengacara Debbagkh mengatakan, blogger itu bisa memperoleh kompensasi sekitar 1 juta rubel. Debbagkh mengatakan besaran kompensasi itu kontras dengan biaya penggantian operasi yang tinggi di beberapa negara Barat.
”Ini tidak mahal di sini (di Rusia),” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (8/2/2018).
Yulia Debbagkh, seorang blogger kecantikan telah mem-posting foto dirinya sendiri yang menyoroti perubahan bentuk tubuhnya. “Payudara siapa ini?...Saya,” tulis blogger berusia 30-an tahun tersebut.
”Silikon saya, yang melayani saya selama 13 tahun,” ujarnya. Dia mengatakan kepada para follower Instagram-nya bahwa implan payudara kirinya tidak robek, namun hanya kusut.
”Tentu tidak mungkin menghaluskannya. Operasi memerlukan penggantian skala penuh,” lanjut dia.
Dia mengizinkan channel NTV Rusia untuk memfilmkannya saat dia menjalani pemeriksaan oleh dokter bedah dari klinik lain, Maxim Nesterenko. Dokter itu dia percaya untuk menggantikan implan yang terpasang sebelumnya.
Nesterenko mengatakan bahwa selama operasi sebelumnya, implan tersebut salah dimasukkan.”Kali ini kita akan melakukannya dengan cara yang benar,” katanya.
”Kami akan menghapus implan yang tua, meletakkan yang baru di bawah otot,” ujarnya. ”Dan implan baru ini yang modern. Saat ini pabrikan memberi garansi seumur hidup.”
Debbagkh mengatakan masalah dengan implan sudah muncul lebih dari satu dekade setelah operasi di Institute of Plastic Surgery and Cosmetology di Moskow.
Ketika dia kembali ke klinik itu, dia mengaku bahwa pihak klinik menyuruhnya untuk mengantre di tempat antrean dan siap untuk membayar operasi yang baru.
Menurutnya, dia tidak diberitahu bahwa implannya perlu diganti.
”Saya bukan penggemar olahraga ekstrem, saya tidak menurunkan berat badan. Saya bahkan tidak melahirkan. Saya tahu wanita yang memiliki anak mungkin mengalami deformasi,” ujar kepada NTV.
Wakil direktur klinik Mikhail Pavlyuk mengaku siap menghadapi gugatan blogger cantik tersebut. ”Kami tidak keberatan, kami bertanggung jawab,” ujarnya.
“Kami diwajibkan untuk menyimpan catatan medis pasien kami selama 25 tahun,” ujarnya.
Pihak pengacara Debbagkh mengatakan, blogger itu bisa memperoleh kompensasi sekitar 1 juta rubel. Debbagkh mengatakan besaran kompensasi itu kontras dengan biaya penggantian operasi yang tinggi di beberapa negara Barat.
”Ini tidak mahal di sini (di Rusia),” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (8/2/2018).
(mas)