Eks Paus Benediktus Merasa Sudah di Fase Kehidupan Terakhir
A
A
A
VATIKAN - Mantan Paus Benediktus XVI merasa sudah berada dalam fase kehidupan terakhir. Dia menyadari kekuatan fisiknya sudah lamban.
Perasaan itu dia tulis di sebuah surat yang diterbitkan surat kabar Italia; Corriere della Sera, pada hari Rabu. Dalam suratnya, Benediktus berterima kasih kepada para pembaca atas harapan terbaik mereka saat dia mendekati tahun kelima pengunduran dirinya dari Takhta Suci Vatikan.
”Saya tersentuh sehingga banyak pembaca ingin tahu bagaimana saya menghabiskan hari-hari saya dalam hal ini, periode terakhir kehidupan,” tulis dia.
”Saya hanya bisa mengatakan bahwa dengan lambannya kekuatan fisik saya, secara interior, saya sedang berziarah dari rumah ke rumah,” lanjut dia, yang dilansir Reuters, Kamis (8/2/2018).
Sejak pengunduran dirinya, Benediktus, 90, seorang warga Jerman konservatif telah tinggal di bekas biara di kebun Vatikan. Selama memimpin, Vatikan diwarnai kondisi salah urus dan skandal keuangan.
Dia hanya membuat beberapa penampilan publik, yang kebanyakan di acara-acara gereja besar. Namun, dia juga masih menerima kunjungan teman-temannya.
Mereka yang dekat dengannya mengatakan bahwa Benediktus masih tajam secara mental. Hanya saja, dia memiliki masalah mobilitas dan membutuhkan alat bantu jalan untuk berkeliling.
Perasaan itu dia tulis di sebuah surat yang diterbitkan surat kabar Italia; Corriere della Sera, pada hari Rabu. Dalam suratnya, Benediktus berterima kasih kepada para pembaca atas harapan terbaik mereka saat dia mendekati tahun kelima pengunduran dirinya dari Takhta Suci Vatikan.
”Saya tersentuh sehingga banyak pembaca ingin tahu bagaimana saya menghabiskan hari-hari saya dalam hal ini, periode terakhir kehidupan,” tulis dia.
”Saya hanya bisa mengatakan bahwa dengan lambannya kekuatan fisik saya, secara interior, saya sedang berziarah dari rumah ke rumah,” lanjut dia, yang dilansir Reuters, Kamis (8/2/2018).
Sejak pengunduran dirinya, Benediktus, 90, seorang warga Jerman konservatif telah tinggal di bekas biara di kebun Vatikan. Selama memimpin, Vatikan diwarnai kondisi salah urus dan skandal keuangan.
Dia hanya membuat beberapa penampilan publik, yang kebanyakan di acara-acara gereja besar. Namun, dia juga masih menerima kunjungan teman-temannya.
Mereka yang dekat dengannya mengatakan bahwa Benediktus masih tajam secara mental. Hanya saja, dia memiliki masalah mobilitas dan membutuhkan alat bantu jalan untuk berkeliling.
(mas)