Gempa Guncang Kawasan Wisata Taiwan, 150 Hilang
A
A
A
HUALIEN - Setidaknya 150 orang hilang setelah gempa berskala 6,4 skala Richter melanda kota populer yang merupakan kawasan wisata Hualien. Tim penyelamat tengah menyisir puing-puing bangunan yang roboh pada hari Rabu (7/2/2018), beberapa menggunakan tangan mereka saat mencari korban.
Sedikitnya dua orang tewas dan 219 terluka dalam gempa yang melanda dekat kota pesisir sesaat sebelum tengah malam pada hari Selasa, kata beberapa pejabat. Angka terbaru dari data pemerintah menunjukkan setidaknya 149 orang hilang.
Baca Juga: Dampak Gempa Taiwan: 2 Tewas, Ratusan Luka dan 5 Bangunan Roboh
Banyak dari mereka yang diyakini masih terjebak di dalam bangunan, termasuk sebuah rumah sakit militer, setelah gempa tersebut melanda sekitar 22 km timur laut Hualien di pantai timur Taiwan.
Warga menunggu dan menyaksikan dengan cemas saat petugas darurat mengenakan jas oranye dan merah neon serta mengenakan helm untuk mencari warga yang terjebak di blok apartemen.
Hualien adalah rumah bagi sekitar 100 ribu orang. Jalan-jalannya terkena dampak kekuatan gempa, dengan sekitar 40 ribu rumah ditinggalkan tanpa air dan lebih dari 600 tanpa listrik.
Petugas darurat mengepung sebuah rumah sakit militer yang rusak di daerah tersebut. Sejumlah jendela telah runtuh dan bangunan itu dalam kondisi miring pada sudut 40 derajat.
Tim penyelamat bekerja di sekitarnya dan melalui gedung, sementara penduduk melihat dari belakang jalan yang tertutup.
"Kami masih buka saat gempa terjadi," kata Lin Ching-wen, yang mengoperasikan sebuah restoran di dekat rumah sakit militer.
"Saya meraih istri dan anak-anak saya dan kami berlari keluar dan mencoba menyelamatkan orang-orang," katanya seperti dikutip dari Reuters.
Sebuah video yang diperoleh Reuters menunjukkan celah besar di jalan, sementara polisi dan petugas darurat mencoba membantu orang-orang yang cemas berkeliaran di jalanan.
Presiden Tsai Ing-wen telah mendatangi tempat kejadian pada Rabu pagi untuk membantu operasi penyelamatan.
"Presiden telah meminta kabinet dan kementerian terkait untuk segera meluncurkan 'mekanisme bencana' dan bekerja pada tingkat tercepat untuk pekerjaan bantuan bencana," kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, produsen chip kontrak terbesar di dunia dan pemasok utama Apple, mengatakan bahwa penilaian awal mengindikasikan tidak ada dampak dari gempa tersebut.
Taiwan, sebuah pulau yang diperintah sendiri yang dianggap China dari bagian wilayahnya, berada di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi. Sebelumnya gempa berkekuatan 6,1 melanda wilayah itu pada hari Minggu.
Lebih dari 100 orang tewas dalam sebuah gempa di Taiwan selatan pada tahun 2016, dan beberapa terluka akibat gempa berkekuatan 7,6 SR yang dirasakan di seluruh pulau itu dan menewaskan lebih dari 2.000 orang pada tahun 1999.
Sedikitnya dua orang tewas dan 219 terluka dalam gempa yang melanda dekat kota pesisir sesaat sebelum tengah malam pada hari Selasa, kata beberapa pejabat. Angka terbaru dari data pemerintah menunjukkan setidaknya 149 orang hilang.
Baca Juga: Dampak Gempa Taiwan: 2 Tewas, Ratusan Luka dan 5 Bangunan Roboh
Banyak dari mereka yang diyakini masih terjebak di dalam bangunan, termasuk sebuah rumah sakit militer, setelah gempa tersebut melanda sekitar 22 km timur laut Hualien di pantai timur Taiwan.
Warga menunggu dan menyaksikan dengan cemas saat petugas darurat mengenakan jas oranye dan merah neon serta mengenakan helm untuk mencari warga yang terjebak di blok apartemen.
Hualien adalah rumah bagi sekitar 100 ribu orang. Jalan-jalannya terkena dampak kekuatan gempa, dengan sekitar 40 ribu rumah ditinggalkan tanpa air dan lebih dari 600 tanpa listrik.
Petugas darurat mengepung sebuah rumah sakit militer yang rusak di daerah tersebut. Sejumlah jendela telah runtuh dan bangunan itu dalam kondisi miring pada sudut 40 derajat.
Tim penyelamat bekerja di sekitarnya dan melalui gedung, sementara penduduk melihat dari belakang jalan yang tertutup.
"Kami masih buka saat gempa terjadi," kata Lin Ching-wen, yang mengoperasikan sebuah restoran di dekat rumah sakit militer.
"Saya meraih istri dan anak-anak saya dan kami berlari keluar dan mencoba menyelamatkan orang-orang," katanya seperti dikutip dari Reuters.
Sebuah video yang diperoleh Reuters menunjukkan celah besar di jalan, sementara polisi dan petugas darurat mencoba membantu orang-orang yang cemas berkeliaran di jalanan.
Presiden Tsai Ing-wen telah mendatangi tempat kejadian pada Rabu pagi untuk membantu operasi penyelamatan.
"Presiden telah meminta kabinet dan kementerian terkait untuk segera meluncurkan 'mekanisme bencana' dan bekerja pada tingkat tercepat untuk pekerjaan bantuan bencana," kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, produsen chip kontrak terbesar di dunia dan pemasok utama Apple, mengatakan bahwa penilaian awal mengindikasikan tidak ada dampak dari gempa tersebut.
Taiwan, sebuah pulau yang diperintah sendiri yang dianggap China dari bagian wilayahnya, berada di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi. Sebelumnya gempa berkekuatan 6,1 melanda wilayah itu pada hari Minggu.
Lebih dari 100 orang tewas dalam sebuah gempa di Taiwan selatan pada tahun 2016, dan beberapa terluka akibat gempa berkekuatan 7,6 SR yang dirasakan di seluruh pulau itu dan menewaskan lebih dari 2.000 orang pada tahun 1999.
(ian)