Balas Dendam Mengerikan Rusia di Idlib, Korban Sipil Berjatuhan
A
A
A
IDLIB - Jet-jet tempur Rusia mengintensifkan serangan mengerikan terhadap kota-kota yang dikepung pemberontak Suriah di Provinsi Idlib, Suriah utara, pada Minggu malam. Amuk militer Moskow itu sebagai aksi balas dendam setelah jet tempur Su-25-nya ditembak jatuh dan pilotnya dieksekusi milisi pemberontak Suriah pada hari Sabtu.
Para saksi mata melaporkan, sejumlah korban sipil tewas dan lusinan lainnya cedera. Tim penyelamat juga bekerja keras mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan yang dibombardir jet-jet tempur Moskow.
Sumber pertahanan sipil di Idlib mengatakan serangan udara Moskow melanda Kota Kafr Nubl, Maasran, Saraqeb dan wilayah lain di Idlib.
Baca Juga: Balas Dendam, Rusia Tembakkan Rudal Jelajah ke Wilayah Idlib
Saksi mata dan penduduk setempat mengatakan, sebuah rumah sakit di Maarat al Numan ikut diserang. Setidaknya lima orang dikhawatirkan tewas dalam serangan lain yang merusak bangunan tempat tinggal di Kafr Nubl.
Video yang direkam oleh regu penyelamat menunjukkan bayi-bayi di tandu dilarikan oleh petugas pertahanan sipil dari rumah sakit yang rusak, sementara regu penyelamat lainnya berjuang memadamkan kobaran api.
Di pusat Kota Idlib, seorang saksi mengatakan sebuah bangunan bertingkat lima diratakan dengan tanah dan setidaknya lima belas orang dikhawatirkan tewas.
Pada bulan Desember 2017, tentara Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad bersama milisi yang didukung Iran dan Angkatan Udara Rusia melancarkan serangan besar untuk merebut wilayah di Provinsi Idlib, provinsi yang terakhir dan paling padat penduduknya masih berada di bawah kontrol oposisi atau pemberontak.
Baca Juga: Teka-teki Pemasok MANPADS untuk Tembak Jatuh Jet Rusia di Suriah
Kementerian Pertahanan Rusia dan pemberontak Suriah mengatakan jet tempur Su-25 Moskow jatuh pada hari Sabtu. Militer Moskow yakin jet tempur itu ditembak jatuh milisi pemberontak dengan sistem pertahanan udara portabel atau MANPADS. Kelompok milisi Suriah melalui video merayakan insiden itu dengan mengeksekusi pilot tempur Rusia yang mendarat saat menyelamatkan diri.
Pemberontak Suriah yang menentang Assad memandang Rusia sebagai kekuatan musuh dan menyalahkannya atas kematian ribuan warga sipil sejak Moskow bergabung dalam perang membela rezim Suriah sejak tahun 2015.
Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah membidik warga sipil dalam serangan balas dendam Minggu malam. Mereka mengklaim hanya menargetkan militan garis keras di Suriah.
Baca Juga: Video Milisi Suriah Sukacita Jet Tempur Rusia Ditembak Jatuh
Namun regu penyelamat di Khan al-Subl—lokasi yang dekat jatuhnya jet tempur Rusia—mengatakan serangan balas dendam Moskow sejak Sabtu malam menewaskan 10 orang, termasuk anak-anak, di wilayah itu.
”Kami menarik mayat-mayat dari tembok-tembok yang runtuh. Rusia membalas dendam kepada warga sipil, banyak di antaranya telah mengungsi dan telah meninggalkan rumah mereka dari pemboman sebelumnya,” kata Ahmad Hilal, seorang penyelidik pertahanan sipil di Idlib, seperti dikutip Reuters, Senin (5/2/2018).
Para saksi mata melaporkan, sejumlah korban sipil tewas dan lusinan lainnya cedera. Tim penyelamat juga bekerja keras mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan yang dibombardir jet-jet tempur Moskow.
Sumber pertahanan sipil di Idlib mengatakan serangan udara Moskow melanda Kota Kafr Nubl, Maasran, Saraqeb dan wilayah lain di Idlib.
Baca Juga: Balas Dendam, Rusia Tembakkan Rudal Jelajah ke Wilayah Idlib
Saksi mata dan penduduk setempat mengatakan, sebuah rumah sakit di Maarat al Numan ikut diserang. Setidaknya lima orang dikhawatirkan tewas dalam serangan lain yang merusak bangunan tempat tinggal di Kafr Nubl.
Video yang direkam oleh regu penyelamat menunjukkan bayi-bayi di tandu dilarikan oleh petugas pertahanan sipil dari rumah sakit yang rusak, sementara regu penyelamat lainnya berjuang memadamkan kobaran api.
Di pusat Kota Idlib, seorang saksi mengatakan sebuah bangunan bertingkat lima diratakan dengan tanah dan setidaknya lima belas orang dikhawatirkan tewas.
Pada bulan Desember 2017, tentara Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad bersama milisi yang didukung Iran dan Angkatan Udara Rusia melancarkan serangan besar untuk merebut wilayah di Provinsi Idlib, provinsi yang terakhir dan paling padat penduduknya masih berada di bawah kontrol oposisi atau pemberontak.
Baca Juga: Teka-teki Pemasok MANPADS untuk Tembak Jatuh Jet Rusia di Suriah
Kementerian Pertahanan Rusia dan pemberontak Suriah mengatakan jet tempur Su-25 Moskow jatuh pada hari Sabtu. Militer Moskow yakin jet tempur itu ditembak jatuh milisi pemberontak dengan sistem pertahanan udara portabel atau MANPADS. Kelompok milisi Suriah melalui video merayakan insiden itu dengan mengeksekusi pilot tempur Rusia yang mendarat saat menyelamatkan diri.
Pemberontak Suriah yang menentang Assad memandang Rusia sebagai kekuatan musuh dan menyalahkannya atas kematian ribuan warga sipil sejak Moskow bergabung dalam perang membela rezim Suriah sejak tahun 2015.
Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah membidik warga sipil dalam serangan balas dendam Minggu malam. Mereka mengklaim hanya menargetkan militan garis keras di Suriah.
Baca Juga: Video Milisi Suriah Sukacita Jet Tempur Rusia Ditembak Jatuh
Namun regu penyelamat di Khan al-Subl—lokasi yang dekat jatuhnya jet tempur Rusia—mengatakan serangan balas dendam Moskow sejak Sabtu malam menewaskan 10 orang, termasuk anak-anak, di wilayah itu.
”Kami menarik mayat-mayat dari tembok-tembok yang runtuh. Rusia membalas dendam kepada warga sipil, banyak di antaranya telah mengungsi dan telah meninggalkan rumah mereka dari pemboman sebelumnya,” kata Ahmad Hilal, seorang penyelidik pertahanan sipil di Idlib, seperti dikutip Reuters, Senin (5/2/2018).
(mas)