Kapal Perang China Diduga Bersenjata Railgun Elektromagnetik

Sabtu, 03 Februari 2018 - 14:05 WIB
Kapal Perang China Diduga Bersenjata Railgun Elektromagnetik
Kapal Perang China Diduga Bersenjata Railgun Elektromagnetik
A A A
BEIJING - Sebuah kapal perang China terpantau dilengkapi senjata rahasia mirip railgun elektromagnetik. Keberadaan senjata raksasa itu terpantau pengamat militer yang mempublikasikan fotonya secara online.

Senjata itu terlihat terpasang di kapal perang Type 072 III bernama Haiyangshan milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN). Foto tentang senjata mencurigakan itu dirilis pada 31 Januari 2018 tanpa merinci waktu pengambilan foto dan lokasinya.

Namun, laporan sejumlah media menyebut foto itu diambil di Provinsi Wuhan, China tengah.

Kapal perang Beijing berukuran 119,5 meter itu sebelumnya hanya dibekali sistem senjata kembar H/PJ76F.

Foto dari Haiyangshan menunjukkan senjata yang sebagian tertutup itu memiliki beberapa kesamaan dengan railgun yang dikembangkan oleh BAE Systems. Jika terkonfirmasi, maka China bisa menjadi negara pertama yang menguji sistem senjata railgun di laut.

”Semua orang tahu bahwa senjata EM (elektromagnetik) sedang dikembangkan, dikatakan bahwa hal itu dikembangkan bersama oleh BIT (Institut Teknologi Beijing) dan sebuah institut tertentu dari CASIC (China Aerospace Science and Industry Corporation), saya tidak begitu yakin dengan hal ini, tapi tidak masalah, itu dikembangkan oleh orang China,” kata mantan analis PLAN yang berbicara dalam kondisi anonim.

Petugas yang telah terlibat dalam membangun kapal perang PLAN selama beberapa dekade itu mengatakan bahwa senapan elektromagnetik disetujui sebagai bagian dari rencana yang lebih besar lima atau enam tahun yang lalu.”Jadi ini sesuai dengan jadwal yang dilakukan prototipe,” ujarnya, yang dikutip Sputnik, Sabtu (3/2/2018).

Railgun elektromagnetik dapat menyalakan proyektil pada kecepatan tinggi tanpa menggunakan propelan kimia. Kantor Riset Angkatan Laut AS pernah mengulas kehebatan senjata ini.

”Medan magnet yang diciptakan oleh arus listrik tinggi mempercepat konduktor medali geser di antara dua rel untuk meluncurkan proyektil pada (kecepatan) 4.500 mph,” kata kantor riset itu dalam laporannya.

Para pengembang senjata AS, India dan Rusia sejatinya telah menguji prototipe railgun elektromagnetik. Namun, belum pernah ada yang melakukannya di atas kapal perang.

Menurut laporan Izvestia, railgun akan membentuk fondasi artileri elektromagnetik di masa depan. Pada kapal perang, senjata ini bisa menyerang target pada jarak 300 sampai 400 km.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5440 seconds (0.1#10.140)