Hilang Satu Dekade, Anjing Ini Kembali ke Rumah Pemiliknya
A
A
A
WASHINGTON - Seekor anjing kembali ke rumah pemiliknya setelah menghilang selama 10 tahun atau satu dekade. Anjing bernama Abby itu kembali dalam kondisi cukup makan dan sehat serta masih bisa menjawab saat dipanggil.
Debra Suierveld meratapi anjingnya, Abby, saat dia melarikan diri dari rumah keluarga di Apollo, Pennsylvania, satu dekade yang lalu. Meskipun diikat dengan microchip, mereka tidak mendengar apapun tentang keberadaan anjing tercinta itu.
Tapi pada hari Sabtu pekan lalu, Abby muncul sekitar 10 mil jauhnya di teras depan George Spiering. Spiering pun lantas menghubungi Animal Protectors of Alleghany Valley, yang bisa mendapatkan rincian dari chipnya dan menghubungi pemiliknya.
"Dia kembali dari kematian. Kami meratapinya," kata Suierveld seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (3/2/2018).
Anjing labrador hitam itu dalam kondisi baik saat ditemukan dan meskipun keberadaannya selama ini tidak diketahui, Suierveld mengira dia pasti memiliki rumah dan dirawat.
Abby memiliki moncong dan berlemak, meski keduanya normal untuk anjing seusianya. "Mereka merawatnya dengan baik, apapun yang mereka memanggilnya, itu salah," ujar Suierveld mengakhiri.
Debra Suierveld meratapi anjingnya, Abby, saat dia melarikan diri dari rumah keluarga di Apollo, Pennsylvania, satu dekade yang lalu. Meskipun diikat dengan microchip, mereka tidak mendengar apapun tentang keberadaan anjing tercinta itu.
Tapi pada hari Sabtu pekan lalu, Abby muncul sekitar 10 mil jauhnya di teras depan George Spiering. Spiering pun lantas menghubungi Animal Protectors of Alleghany Valley, yang bisa mendapatkan rincian dari chipnya dan menghubungi pemiliknya.
"Dia kembali dari kematian. Kami meratapinya," kata Suierveld seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (3/2/2018).
Anjing labrador hitam itu dalam kondisi baik saat ditemukan dan meskipun keberadaannya selama ini tidak diketahui, Suierveld mengira dia pasti memiliki rumah dan dirawat.
Abby memiliki moncong dan berlemak, meski keduanya normal untuk anjing seusianya. "Mereka merawatnya dengan baik, apapun yang mereka memanggilnya, itu salah," ujar Suierveld mengakhiri.
(ian)