Angkatan Laut Libya Ragukan Laporan 90 Migran Tenggelam
Sabtu, 03 Februari 2018 - 00:53 WIB
Angkatan Laut Libya Ragukan Laporan 90 Migran Tenggelam
A
A
A
TRIPOLI - Angkatan Laut Libya mempertanyakan validitas laporan tentang kapal terbalik yang membawa 90 imigran ilegal di lepas pantai kota Zuwara, sekitar 120 km barat Tripoli. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara angkatan laut Libya, Ayob Qassem.
"Laporan yang diterbitkan oleh organisasi internasional tentang kapal terbalik dengan 90 imigran ilegal yang berada di luar kota Zuwara tidak pasti dan patut dipertanyakan karena mereka tidak berdasarkan bukti atau sumber yang akurat," kata Qassem seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (3/2/2018).
Seperti diwartakan sebelumnya, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan pada hari Jumat bahwa hampir 90 imigran ditakuti tenggelam di pesisir Zuwara. Tiga imigran berhasil selamat dan sampai ke pantai.
Korban selamat mengatakan kepada pekerja bantuan bahwa sebagian besar migran di kapal tersebut adalah warga Pakistan. Juru bicara IOM, Olivia Headon, yang berbicara dari Tunis untuk sebuah konferensi pers di Jenewa mengatakan, kapal berangkat dari Afrika Utara dan sedang menuju Italia.
”Mereka telah memberikan perkiraan 90 orang yang tenggelam, tapi kami masih harus memastikan jumlah pastinya dari orang-orang yang kehilangan nyawa selama tragedi tersebut,” katanya.
Baca Juga: Tragedi Kapal di Libya, 90 Migran Dikhawatirkan Tewas Tenggelam
"Laporan yang diterbitkan oleh organisasi internasional tentang kapal terbalik dengan 90 imigran ilegal yang berada di luar kota Zuwara tidak pasti dan patut dipertanyakan karena mereka tidak berdasarkan bukti atau sumber yang akurat," kata Qassem seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (3/2/2018).
Seperti diwartakan sebelumnya, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan pada hari Jumat bahwa hampir 90 imigran ditakuti tenggelam di pesisir Zuwara. Tiga imigran berhasil selamat dan sampai ke pantai.
Korban selamat mengatakan kepada pekerja bantuan bahwa sebagian besar migran di kapal tersebut adalah warga Pakistan. Juru bicara IOM, Olivia Headon, yang berbicara dari Tunis untuk sebuah konferensi pers di Jenewa mengatakan, kapal berangkat dari Afrika Utara dan sedang menuju Italia.
”Mereka telah memberikan perkiraan 90 orang yang tenggelam, tapi kami masih harus memastikan jumlah pastinya dari orang-orang yang kehilangan nyawa selama tragedi tersebut,” katanya.
Baca Juga: Tragedi Kapal di Libya, 90 Migran Dikhawatirkan Tewas Tenggelam
(ian)
