Kapal Mata-mata Rusia Dekati Virginia, AS Kirim Kapal Induk
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengirim kapal induk bertenaga nuklir USS George HW Bush ke garis pantai Virginia. Pengiriman kapal induk ini sebagai reaksi setelah kapal mata-mata Rusia mendekati wilayah tersebut.
Kapal mata-mata Rusia,SSV-175 Viktor Leonov, muncul dalam jarak 27 mil dari garis pantai Virginia. Namun, keberadaan kapal ini masih di wilayah perairan internasional.
Kemunculan kapal mata-mata Moskow itu terdeteksi pekan lalu. USS George HW Bush kemudian disiagakan di Naval Station Norfolk sejak hari Selasa pagi.
Mengutip laporan Naval Today, kapal induk bertenaga nuklir itu ditemani sejumlah kapal seperti kapal USS Philippine Sea, kapal perusak USS Donald Cook, dan kapal perang Norwegia HNoMS Helge Ingstad juga ikut serta.
Kapal induk sepanjang 1.092 kaki dan armada tempurnya telah masuk lebih dalam ke Samudra Atlantik. Tujuan dan visi mereka masih dirahasiakan Angkatan Laut AS. Armada kapal induk itu terpantau melewati perairan yang sama dengan rute yang ditinggalkan kapal mata-mata Viktor Leonov pada tanggal 24 Januari.
Kapal pengumpul data intelijen Rusia tersebut diketahui berangkat dari Trinidad dan Tobago untuk melakukan perjalanan melalui perairan internasional di sepanjang pantai timur Amerika. Angkatan Laut AS membayangi kapal tersebut ketika terdeteksi kapal perusak USS Cole dan pesawat pengintai P-8A Poseidon.
Tak ada insiden dalam interaksi kapal-kapal tersebut. Hasil pelacakan data yang dipublikasikan pada hari Rabu menunjukkan kapal Rusia berada sekitar 160 mil dari pantai Atlantic City, New Jersey.
”Kami melacak kehadiran (kapal) Viktor Leonov di Pantai Timur, sama seperti kita mengetahui semua kapal yang mendekati Amerika Serikat dan Kanada,” kata juru bicara Angkatan Laut AS Letnan Brian Wierzbicki.
“Kami menghormati hak dan kebebasan semua negara untuk beroperasi di perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” lanjut dia, seperti dikutip Sputnik, Jumat (2/2/2018).
Analis meremehkan pentingnya pengiriman kapal induk bertenaga nuklir itu, karena sejak dulu kapal Viktor Leonov juga beroperasi di area serupa dan masih berada di perairan internasional.
”Ada kejadian seperti ini selama bertahun-tahun. Ini bukan insiden serius,” kata James Jeffery, salah seorang mantan penasihat keamanan nasional Presiden George W Bush, yang sekarang menjadi anggota Washington Institute, kepada Business Insider.
Kapal mata-mata Rusia,SSV-175 Viktor Leonov, muncul dalam jarak 27 mil dari garis pantai Virginia. Namun, keberadaan kapal ini masih di wilayah perairan internasional.
Kemunculan kapal mata-mata Moskow itu terdeteksi pekan lalu. USS George HW Bush kemudian disiagakan di Naval Station Norfolk sejak hari Selasa pagi.
Mengutip laporan Naval Today, kapal induk bertenaga nuklir itu ditemani sejumlah kapal seperti kapal USS Philippine Sea, kapal perusak USS Donald Cook, dan kapal perang Norwegia HNoMS Helge Ingstad juga ikut serta.
Kapal induk sepanjang 1.092 kaki dan armada tempurnya telah masuk lebih dalam ke Samudra Atlantik. Tujuan dan visi mereka masih dirahasiakan Angkatan Laut AS. Armada kapal induk itu terpantau melewati perairan yang sama dengan rute yang ditinggalkan kapal mata-mata Viktor Leonov pada tanggal 24 Januari.
Kapal pengumpul data intelijen Rusia tersebut diketahui berangkat dari Trinidad dan Tobago untuk melakukan perjalanan melalui perairan internasional di sepanjang pantai timur Amerika. Angkatan Laut AS membayangi kapal tersebut ketika terdeteksi kapal perusak USS Cole dan pesawat pengintai P-8A Poseidon.
Tak ada insiden dalam interaksi kapal-kapal tersebut. Hasil pelacakan data yang dipublikasikan pada hari Rabu menunjukkan kapal Rusia berada sekitar 160 mil dari pantai Atlantic City, New Jersey.
”Kami melacak kehadiran (kapal) Viktor Leonov di Pantai Timur, sama seperti kita mengetahui semua kapal yang mendekati Amerika Serikat dan Kanada,” kata juru bicara Angkatan Laut AS Letnan Brian Wierzbicki.
“Kami menghormati hak dan kebebasan semua negara untuk beroperasi di perairan internasional sesuai dengan hukum internasional,” lanjut dia, seperti dikutip Sputnik, Jumat (2/2/2018).
Analis meremehkan pentingnya pengiriman kapal induk bertenaga nuklir itu, karena sejak dulu kapal Viktor Leonov juga beroperasi di area serupa dan masih berada di perairan internasional.
”Ada kejadian seperti ini selama bertahun-tahun. Ini bukan insiden serius,” kata James Jeffery, salah seorang mantan penasihat keamanan nasional Presiden George W Bush, yang sekarang menjadi anggota Washington Institute, kepada Business Insider.
(mas)