Kepulauan Misterius di Dunia
A
A
A
HAMPARAN bumi terdiri dari lautan dan daratan yang terbagi dalam wilayah banyak negara. Di antara wilayah daratan tersebut tersebar pulau-pulau baik besar maupun kecil, berpenghuni maupun non penghuni. Dari sekian ribu pulau di dunia terdapat beberapa pulau misterius, berikut di antaranya:
1. Pulau Battleship, Jepang
Secara resmi dikenal sebagai Pulau Hashima, terletak 9 mil dari Nagasaki. Pulau ini adalah pulau kosong yang dikelilingi laut. Sebelumnya pulau ini terkenal dengan tambang batu bara bawah laut yang beroperasi pada masa industrialisasi Jepang. Tapi mulai dari 1930-an dan sampai akhir Perang Dunia Kedua, tahanan China dan warga sipil wajib militer Korea dipaksa bekerja di pulau ini. Pada 1974, ketika minyak bumi mulai menggantikan batubara, tambang ditutup dan semua warga dibuat untuk meninggalkan pulau tersebut. Sekarang pulau ini merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
2. Pulau Gozo, Malta
Gozo merupakan nama kepulauan di Malta yang terletak di Laut Tengah. Pulau ini biasanya dipanggil Għawdex. Luas pulau 67 km², kurang lebih luasnya sama dengan Hong Kong. Gozo telah dihuni sejak 5000 SM, ketika petani dari dekat Sisilia menyeberangi laut ke pulau. Gozo adalah tempat yang penting untuk evolusi budaya, dan selama neolitik periode Ggantija kuil dibangun; mereka adalah salah satu struktur bangunan tertua di dunia, serta struktur agama tertua di dunia.
3. Pulau Roanoke, AS
Pada abad ke-16, kapten laut Inggris menemukan sebuah pulau yaitu Roanoke dan mendirikan koloni di pulau tersebut. Beberapa tahun kemudian, karena alasan keamanan, sang gubernur memutuskan kembali ke Inggris untuk melapor dan meninggalkan 115 koloni. Namun saat kembali ke pulau tersebut, mereka tidak mendapati satu orang pun di sana. Yang tersisa hanya sebuah tulisan terpahat di pohon, Croatoan. Lenyapnya koloni Inggris di pulau Roanoake menyisakan misteri yang masih belum terjawab hingga saat ini. Pulau Roanoke terletak di Carolina Utara, Amerika Serikat (AS).
4. Pulau Por-Bazhyn, Siberia
Pulau misterius di Siberia yang nyaris tidak tersentuh peradaban ini dikenal sebagai Por Bajin atau Por-Bazhyn. Terletak di antara dua wilayah Siberia, Sayan dan Altai, serta dekat dengan perbatasan Mongolia, kawasan reruntuhan ini belum terjelaskan apa dan siapa yang membuatnya. Tujuan dari dibangunnya Por Bajin bukan satu-satunya misteri. Siapa yang membangunnya serta mengapa wilayah tersebut ditinggalkan (karena tidak ada bukti penyerangan) tetap membuat Por Bajin menjadi pulau misterius di Siberia. Para ahli percaya struktur reruntuhan di pulau ini berusia 1.300 tahun.
5. Pulau North Brother, AS
Pulau North Brother berada di East River, antara Bronx dan Pulau Rikers di New York, Amerika Serikat. Sejarah panjang Pulau North Brother berawal dari akhir abad ke-19. Saat itu, pulau digunakan untuk mengarantina Mary Mallon atau yang lebih dikenal dengan Typhoid Mary. Mallon merupakan orang pertama di Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai pembawa patogen tifus asimtomatik. Pulau ini kemudian menjadi rumah sementara bagi veteran Perang Dunia II pada 1950-an dan menjadi pusat perawatan narkoba remaja. Pusat perawatan tersebut tutup pada 1963.
6. Pulau Henderson
Henderson adalah pulau tak terjamah manusia di Samudera Pasifik dan jadi Warisan Dunia. Sayang, sampah menumpuk di pulau ini. Jika dilihat pada peta, pulau Henderson ada di antara Selandia Baru dan Chile. Pulaunya memiliki panjang 96 kilometer dan lebar 51 kilometer. Radius 5.000 km dari pulaunya, tidak ada satu orang pun di sana. Di tahun 1988, UNESCO menetapkan Pulau Henderson sebagai Situs Warisan Dunia. Para peneliti menilai, pulau ini dulunya adalah atol di bawah laut yang terangkat menjadi daratan.
7. Pulau Bouvet, Norwegia
Pulau ini memiliki sejarah rumit. Bouvet adalah nama pelaut Prancis yang pertama kali melihatnya tahun 1739. Sebelum ditemukannya Antartika, pulau ini diyakini terletak di titik paling selatan bumi. Namun lokasinya tak terlacak. Pulau Bouvet Island akhirnya ditemukan kembali oleh sepasang ekspedisi Inggris pada abad ke-19. Kemudian mereka memberikan nama Lindsay Island, lalu menjadi Liverpool Island. Pada tahun 1927, sebuah ekspedisi Antartika Norwegia mengklaim Bouvet adalah tanah Norwegia. Pulau ini tidak berpenghuni, bervulkanik, dan memiliki gletser tertutup gurun seluas hampir setengah ukuran Kota Manhattan, New York, AS.
8. Pulau Miyake-jima, Jepang
Pulau ini merupakan bagian dari kepulauan Izu di Jepang. Pulau ini terletak 180 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Jepang, Tokyo. Hingga saat ini, Pulau Miyake-Jima masih memiliki penduduk namun mereka diwajibkan mengenakan masker gas setiap saat karena udara sekitar pulau menyebarkan gas beracun. Pulau Miyake-jima adalah pulau vulkanik, yang beratus tahun lalu pernah meledak.
9. Pulau Poveglia, Italia
Poveglia merupakan pulau kecil antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia di Italia. Pulau itu tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarahnya yang kelam. Kisahnya bermula pada 1576, di mana Italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan 'black plague'. Wabah itu sangat mematikan dan belum ada obatnya, sehingga ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk. Orang-orang mulai panik, dan akhirnya membawa mayat-mayat itu ke Pulau Poveglia lalu membakarnya di sana. Pada 1922, di pulau itu dibangun sebuah rumah sakit jiwa yang dikemudian hari memunculkan cerita mistis berkaitan pulau itu.
10. Pulau Babi Bahamas
Nama resmi pulau ini adalah Big Major Cay, tetapi kebanyakan orang memanggilnya dengan sebutan Pulau Babi. Pulau tak berpenghuni ini memiliki keunikan tersendiri yang mungkin tidak bisa ditemui di pulau-pulau lainnya di dunia. Pada 2009, seorang fotografer bernama Eric Cheng and kapten kapal Jim Abernathy menemukan sebuah pulau kecil di Bahama yang menjadi tempat liburan para babi.
11. Palmyra Atoll, AS
Terletak di selatan Hawaii, Atol Palmyra adalah pulau yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan tidak berpenghuni sama sekali. Pulau yang terbentuk oleh atol ini terlihat sangat cantik, namun berubah menjadi mengerikan setelah kejadian pembunuhan ganda sensasional pada 1974. Pulau yang bernuansa angker ini juga telah banyak memakan korban. Terutama hiu-hiu lapar yang senantiasa memburu siapapun yang mendekat ke pesisir pantainya. Menurut laporan, hiu di sekitar Palmyra memakan korbannya sebanyak 2-5 orang setiap bulan.
Sumber: brighside.me
1. Pulau Battleship, Jepang
Secara resmi dikenal sebagai Pulau Hashima, terletak 9 mil dari Nagasaki. Pulau ini adalah pulau kosong yang dikelilingi laut. Sebelumnya pulau ini terkenal dengan tambang batu bara bawah laut yang beroperasi pada masa industrialisasi Jepang. Tapi mulai dari 1930-an dan sampai akhir Perang Dunia Kedua, tahanan China dan warga sipil wajib militer Korea dipaksa bekerja di pulau ini. Pada 1974, ketika minyak bumi mulai menggantikan batubara, tambang ditutup dan semua warga dibuat untuk meninggalkan pulau tersebut. Sekarang pulau ini merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
2. Pulau Gozo, Malta
Gozo merupakan nama kepulauan di Malta yang terletak di Laut Tengah. Pulau ini biasanya dipanggil Għawdex. Luas pulau 67 km², kurang lebih luasnya sama dengan Hong Kong. Gozo telah dihuni sejak 5000 SM, ketika petani dari dekat Sisilia menyeberangi laut ke pulau. Gozo adalah tempat yang penting untuk evolusi budaya, dan selama neolitik periode Ggantija kuil dibangun; mereka adalah salah satu struktur bangunan tertua di dunia, serta struktur agama tertua di dunia.
3. Pulau Roanoke, AS
Pada abad ke-16, kapten laut Inggris menemukan sebuah pulau yaitu Roanoke dan mendirikan koloni di pulau tersebut. Beberapa tahun kemudian, karena alasan keamanan, sang gubernur memutuskan kembali ke Inggris untuk melapor dan meninggalkan 115 koloni. Namun saat kembali ke pulau tersebut, mereka tidak mendapati satu orang pun di sana. Yang tersisa hanya sebuah tulisan terpahat di pohon, Croatoan. Lenyapnya koloni Inggris di pulau Roanoake menyisakan misteri yang masih belum terjawab hingga saat ini. Pulau Roanoke terletak di Carolina Utara, Amerika Serikat (AS).
4. Pulau Por-Bazhyn, Siberia
Pulau misterius di Siberia yang nyaris tidak tersentuh peradaban ini dikenal sebagai Por Bajin atau Por-Bazhyn. Terletak di antara dua wilayah Siberia, Sayan dan Altai, serta dekat dengan perbatasan Mongolia, kawasan reruntuhan ini belum terjelaskan apa dan siapa yang membuatnya. Tujuan dari dibangunnya Por Bajin bukan satu-satunya misteri. Siapa yang membangunnya serta mengapa wilayah tersebut ditinggalkan (karena tidak ada bukti penyerangan) tetap membuat Por Bajin menjadi pulau misterius di Siberia. Para ahli percaya struktur reruntuhan di pulau ini berusia 1.300 tahun.
5. Pulau North Brother, AS
Pulau North Brother berada di East River, antara Bronx dan Pulau Rikers di New York, Amerika Serikat. Sejarah panjang Pulau North Brother berawal dari akhir abad ke-19. Saat itu, pulau digunakan untuk mengarantina Mary Mallon atau yang lebih dikenal dengan Typhoid Mary. Mallon merupakan orang pertama di Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai pembawa patogen tifus asimtomatik. Pulau ini kemudian menjadi rumah sementara bagi veteran Perang Dunia II pada 1950-an dan menjadi pusat perawatan narkoba remaja. Pusat perawatan tersebut tutup pada 1963.
6. Pulau Henderson
Henderson adalah pulau tak terjamah manusia di Samudera Pasifik dan jadi Warisan Dunia. Sayang, sampah menumpuk di pulau ini. Jika dilihat pada peta, pulau Henderson ada di antara Selandia Baru dan Chile. Pulaunya memiliki panjang 96 kilometer dan lebar 51 kilometer. Radius 5.000 km dari pulaunya, tidak ada satu orang pun di sana. Di tahun 1988, UNESCO menetapkan Pulau Henderson sebagai Situs Warisan Dunia. Para peneliti menilai, pulau ini dulunya adalah atol di bawah laut yang terangkat menjadi daratan.
7. Pulau Bouvet, Norwegia
Pulau ini memiliki sejarah rumit. Bouvet adalah nama pelaut Prancis yang pertama kali melihatnya tahun 1739. Sebelum ditemukannya Antartika, pulau ini diyakini terletak di titik paling selatan bumi. Namun lokasinya tak terlacak. Pulau Bouvet Island akhirnya ditemukan kembali oleh sepasang ekspedisi Inggris pada abad ke-19. Kemudian mereka memberikan nama Lindsay Island, lalu menjadi Liverpool Island. Pada tahun 1927, sebuah ekspedisi Antartika Norwegia mengklaim Bouvet adalah tanah Norwegia. Pulau ini tidak berpenghuni, bervulkanik, dan memiliki gletser tertutup gurun seluas hampir setengah ukuran Kota Manhattan, New York, AS.
8. Pulau Miyake-jima, Jepang
Pulau ini merupakan bagian dari kepulauan Izu di Jepang. Pulau ini terletak 180 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Jepang, Tokyo. Hingga saat ini, Pulau Miyake-Jima masih memiliki penduduk namun mereka diwajibkan mengenakan masker gas setiap saat karena udara sekitar pulau menyebarkan gas beracun. Pulau Miyake-jima adalah pulau vulkanik, yang beratus tahun lalu pernah meledak.
9. Pulau Poveglia, Italia
Poveglia merupakan pulau kecil antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia di Italia. Pulau itu tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarahnya yang kelam. Kisahnya bermula pada 1576, di mana Italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan 'black plague'. Wabah itu sangat mematikan dan belum ada obatnya, sehingga ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk. Orang-orang mulai panik, dan akhirnya membawa mayat-mayat itu ke Pulau Poveglia lalu membakarnya di sana. Pada 1922, di pulau itu dibangun sebuah rumah sakit jiwa yang dikemudian hari memunculkan cerita mistis berkaitan pulau itu.
10. Pulau Babi Bahamas
Nama resmi pulau ini adalah Big Major Cay, tetapi kebanyakan orang memanggilnya dengan sebutan Pulau Babi. Pulau tak berpenghuni ini memiliki keunikan tersendiri yang mungkin tidak bisa ditemui di pulau-pulau lainnya di dunia. Pada 2009, seorang fotografer bernama Eric Cheng and kapten kapal Jim Abernathy menemukan sebuah pulau kecil di Bahama yang menjadi tempat liburan para babi.
11. Palmyra Atoll, AS
Terletak di selatan Hawaii, Atol Palmyra adalah pulau yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan tidak berpenghuni sama sekali. Pulau yang terbentuk oleh atol ini terlihat sangat cantik, namun berubah menjadi mengerikan setelah kejadian pembunuhan ganda sensasional pada 1974. Pulau yang bernuansa angker ini juga telah banyak memakan korban. Terutama hiu-hiu lapar yang senantiasa memburu siapapun yang mendekat ke pesisir pantainya. Menurut laporan, hiu di sekitar Palmyra memakan korbannya sebanyak 2-5 orang setiap bulan.
Sumber: brighside.me
(amm)