DK PBB Kecam Serangan Bom Ambulans di Kabul
A
A
A
NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB telah melemparkan kecaman keras atas serangan bom ambulans yang terjadi di Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Serangan itu menewaskan setidaknya 95 orang dan melukai puluhan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (28/1), DK PBB mengungkapkan simpati dan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban dan pemerintah Afghanistan.
DK PBB menggarisbawahi kebutuhan untuk menemukan dan menangkap para pelaku, pemodal dan sponsor tindakan-tindakan terorisme dan membawa mereka ke pengadilan, dan mendesak semua negara untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Afghanistan dan juga semua otoritas terkait lainnya dalam hal ini.
"Terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional,semua negara harus memerangi segala ancaman terhadap keamanan dan perdamaian internasional yang disebabkan oleh tindakan teroris," kata DK PBB.
Kecaman serupa juga sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Gutteres menyatakan, serangan tersebut adalah pelanggaran serius terhadap HAM dan hukum kemanusiaan internasional.
"Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil adalah pelanggaran berat hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional dan tidak akan pernah dapat dibenarkan. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan hari ini harus dibawa ke pengadilan," ucap pria asal Argentina tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (28/1), DK PBB mengungkapkan simpati dan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban dan pemerintah Afghanistan.
DK PBB menggarisbawahi kebutuhan untuk menemukan dan menangkap para pelaku, pemodal dan sponsor tindakan-tindakan terorisme dan membawa mereka ke pengadilan, dan mendesak semua negara untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Afghanistan dan juga semua otoritas terkait lainnya dalam hal ini.
"Terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional,semua negara harus memerangi segala ancaman terhadap keamanan dan perdamaian internasional yang disebabkan oleh tindakan teroris," kata DK PBB.
Kecaman serupa juga sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Gutteres menyatakan, serangan tersebut adalah pelanggaran serius terhadap HAM dan hukum kemanusiaan internasional.
"Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil adalah pelanggaran berat hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional dan tidak akan pernah dapat dibenarkan. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan hari ini harus dibawa ke pengadilan," ucap pria asal Argentina tersebut.
(esn)