Ferry Berpenumpang 50 Orang Hilang di Kiribati Pasifik

WELLINGTON - Sebuah feri dengan sekitar 50 orang di atas kapal telah hilang selama lebih dari seminggu di lepas pantai negara Pasifik Kiribati. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh tim penyelamat.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Selandia Baru mengatakan telah mengirim sebuah pesawat Orion militer untuk membantu mencari di wilayah samudra seukuran Inggris itu. Pencarian sendiri dipimpin oleh otoritas Fiji.

Pihak berwenang mengatakan, feri tersebut berangkat dari Pulau Nonouti menuju Tarawa Selatan pada 18 Januari. Perjalanan 240 kilometer diperkirakan akan memakan waktu dua hari.

Pejabat Senior Search and Rescue Selandia Baru, John Ashby, mengatakan MV Butiraoi, catamaran (perang dengan dua lambung) kayu setinggi 17,5 meter, pertama kali dilaporkan hilang pada Jumat malam.

"Selandia melakukan semua yang kami bisa untuk menemukan feri dan penumpangnya," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (27/1/2018).

"Kami memahami kapal tersebut mengalami perbaikan pada poros baling-balingnya tepat sebelum pesawat tersebut berangkat. Ini mungkin telah berkontribusi pada masalah dalam menavigasi perjalanan," jelas Ashby.

Ashby mengatakan orang-orang di pulau dan kapal di sepanjang rute yang direncanakan sedang dihubungi untuk menanyakan apakah mereka telah melihat kapal tersebut seperti disitir dari Washington Post .

Kiribati adalah sebuah negara terpencil yang memiliki 33 atol atau pulau karang kecil yang merupakan rumah bagi sekitar 108.000 orang.