Kanibal Makan Hidup-hidup Wanita Brazil Setelah Memperkosanya
A
A
A
BRASILIA - Kepolisian di daerah Brazil menangkap sejumlah orang yang dituduh telah melakukan pembunuhan. Tidak hanya itu, para pelaku juga diyakini telah memakan bagian tubuh korban mereka setelah menyiksanya sampai mati.
Para pelaku yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga remaja berusia 13, 14, dan i6 tahun. Mereka didakwa melakukan perampokan, pemerkosaan, penyiksaan, pembunuhan, kepemilikan senjata ilegal dan dugaan kanibalisme di Camacari, Brasil timur laut.
Detektif Maria Tereza Santos, kepala divisi pembunuhan mengungkapkan, korban yang merupakan pasangan suami istri Juvenal dan Cristina Amaral ditemukan terkubur di halaman belakang rumah mereka. Pasangan itu diduga menjadi korban barbarisme dan kanibalisme.
"Organ internal, termasuk ovarium dan saluran tuba telah robek keluar dari tubuh wanita dan bagian tubuh lainnya hilang. Tidak ada indikasi di mana organ itu berada," ujar Santos.
"Kami menemukan bahwa jaringan lunak telah sengaja dipotong dan diiris dari tulang korban. Kami juga menyelidiki apakah kanibalisme itu berlangsung saat korban masih hidup," sambungnya.
"Pakar forensik belum meyakinkan bahwa terdakwa memakan sebagian korban mereka, namun buktinya menunjukkan fakta ini," tukasnya seperti dikutip dari Metro, Kamis (25/1/2018).
Mayat mereka ditemukan di sebuah kuburan dangkal setelah tetangga melaporkan mereka hilang.
Menurut polisi, pasangan tersebut ditargetkan oleh geng lokal setelah mendapatkan hadiah sebesar USD21 ribu dolar lebih. Para pelaku meyakini jika pasangan tersebut menyembunyikan uang hadiah itu dikediamannya.
Nenek salah seorang pelaku bekerja sebagai pembersih bagi para korban. Ia diyakini telah memberikan 'kabar baik' pasangan tersebut kepada cucunya. Namun ia tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.
"Cucu remaja itu, nampaknya mengetahui rutinitas para korban dan ini adalah kejahatan yang direncanakan," kata Santos.
"Tampaknya tersangka mulai melakukan pemerkosaan, membunuh dan kami percaya memakan korban sebagai bagian dari ritual yang jahat," imbuhnya.
Pakar forensik mengungkapkan Christina Amaral (44) menderita luka 'menghebohkan' sebelum meninggal. Suami 57 tahunnya dipukuli dengan brutal, ditikam dan dipaksa untuk melihat istrinya diperkosa di depannya setelah penyerang dilaporkan gagal dalam usaha mereka untuk mengetahui di mana uang itu disimpan.
"Kami yakin terdakwa masuk ke rumah pasangan tersebut pada hari Jumat 5 Januari setelah mengetahui bahwa Amaral telah mendapatkan sejumlah uang," ujar Santos.
"Tampaknya korban disandera dan tanpa ampun disiksa setidaknya 24 jam sebelum dibunuh," imbuhnya.
"Kami percaya Cristina dilecehkan secara seksual dan diperkosa saat suaminya dipaksa untuk menonton. Lengan korban diamputasi saat dia masih hidup, dan mereka merobek ovarium dan saluran tuba. Bagian tubuh ini masih hilang," terang Santos.
"Suaminya juga disiksa dengan kejam. Pembunuh tersebut diduga mengiris punggungnya dengan pisau saat dia masih hidup. Para tersangka mengakui bahwa mereka menggantung korbannya sebelum mereka meninggal dan memenggal istrinya," tukasnya.
Mayat pasangan yang dimutilasi itu ditemukan dibakar dan dikubur bersama di makam darurat di halaman tanah di bagian belakang rumahnya. Para tersangka dibawa ke properti oleh penyidik
Para pelaku yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga remaja berusia 13, 14, dan i6 tahun. Mereka didakwa melakukan perampokan, pemerkosaan, penyiksaan, pembunuhan, kepemilikan senjata ilegal dan dugaan kanibalisme di Camacari, Brasil timur laut.
Detektif Maria Tereza Santos, kepala divisi pembunuhan mengungkapkan, korban yang merupakan pasangan suami istri Juvenal dan Cristina Amaral ditemukan terkubur di halaman belakang rumah mereka. Pasangan itu diduga menjadi korban barbarisme dan kanibalisme.
"Organ internal, termasuk ovarium dan saluran tuba telah robek keluar dari tubuh wanita dan bagian tubuh lainnya hilang. Tidak ada indikasi di mana organ itu berada," ujar Santos.
"Kami menemukan bahwa jaringan lunak telah sengaja dipotong dan diiris dari tulang korban. Kami juga menyelidiki apakah kanibalisme itu berlangsung saat korban masih hidup," sambungnya.
"Pakar forensik belum meyakinkan bahwa terdakwa memakan sebagian korban mereka, namun buktinya menunjukkan fakta ini," tukasnya seperti dikutip dari Metro, Kamis (25/1/2018).
Mayat mereka ditemukan di sebuah kuburan dangkal setelah tetangga melaporkan mereka hilang.
Menurut polisi, pasangan tersebut ditargetkan oleh geng lokal setelah mendapatkan hadiah sebesar USD21 ribu dolar lebih. Para pelaku meyakini jika pasangan tersebut menyembunyikan uang hadiah itu dikediamannya.
Nenek salah seorang pelaku bekerja sebagai pembersih bagi para korban. Ia diyakini telah memberikan 'kabar baik' pasangan tersebut kepada cucunya. Namun ia tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.
"Cucu remaja itu, nampaknya mengetahui rutinitas para korban dan ini adalah kejahatan yang direncanakan," kata Santos.
"Tampaknya tersangka mulai melakukan pemerkosaan, membunuh dan kami percaya memakan korban sebagai bagian dari ritual yang jahat," imbuhnya.
Pakar forensik mengungkapkan Christina Amaral (44) menderita luka 'menghebohkan' sebelum meninggal. Suami 57 tahunnya dipukuli dengan brutal, ditikam dan dipaksa untuk melihat istrinya diperkosa di depannya setelah penyerang dilaporkan gagal dalam usaha mereka untuk mengetahui di mana uang itu disimpan.
"Kami yakin terdakwa masuk ke rumah pasangan tersebut pada hari Jumat 5 Januari setelah mengetahui bahwa Amaral telah mendapatkan sejumlah uang," ujar Santos.
"Tampaknya korban disandera dan tanpa ampun disiksa setidaknya 24 jam sebelum dibunuh," imbuhnya.
"Kami percaya Cristina dilecehkan secara seksual dan diperkosa saat suaminya dipaksa untuk menonton. Lengan korban diamputasi saat dia masih hidup, dan mereka merobek ovarium dan saluran tuba. Bagian tubuh ini masih hilang," terang Santos.
"Suaminya juga disiksa dengan kejam. Pembunuh tersebut diduga mengiris punggungnya dengan pisau saat dia masih hidup. Para tersangka mengakui bahwa mereka menggantung korbannya sebelum mereka meninggal dan memenggal istrinya," tukasnya.
Mayat pasangan yang dimutilasi itu ditemukan dibakar dan dikubur bersama di makam darurat di halaman tanah di bagian belakang rumahnya. Para tersangka dibawa ke properti oleh penyidik
(ian)