Mantan Pacar Kim Jong-un Kejutkan Perundingan Korut-Korsel
A
A
A
SEOUL - Para diplomat yang mengikuti perundingan Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel) pada Senin lalu dikejutkan dengan kehadiran mantan pacar pemimpin Korut, Kim Jong-un. Sebagian dari mereka percaya dengan kabar pemimpin girl band Pyongyang itu telah dieksekusi lima tahun silam.
Hyon Song Wol pemimpin Moranbong Band duduk di salah satu meja perundingan yang membahas partisipasi Korut dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korsel. Hyon hadir dalam perundingan tingkat tinggi itu karena grup vokalnya akan ikut meramaikan pesta olimpiade.
Menurut laporan Yonhap yang dikutip Kamis (18/1/2018), bagi para diplomat yang percaya kabar eksekusi itu mengira bahwa Hyon sebagai hantu. Mantan kekasih Kim Jong-un itu akan menjadi bagian dari 140 anggota kelompok seni Korut yang akan meramaikan pesta olah raga musim dingin.
Dalam foto yang diberikan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Hyon duduk dalam pertemuan yang digelar di wilayah utara Panmunjom, area zona demiliterisasi (DMZ) dua Korea.
Menurut laporan Chosun Ilbo, Kim Jong-un dan Hyon Song Wol bertemu di awal tahun 2000-an dan berkencan. Namun, ayah Kim yang juga pemimpin Korut saat itu; Kim Jong-il memerintahkan putranya itu untuk mengakhiri hubungan asmaranya dengan alasan yang tak jelas.
Hyon dilaporkan menikahi seorang tentara Korea Utara, sementara Kim menikahi Ri Sol Ju.
Pada tahun 2012, Kim Jong-un memilih Moranbong Band sebagai salah satu girlband kesayangannya. Namun setahun kemudian, muncul laporan bahwa Hyon yang pemimpin Moranbong Band bersama selusin anggotanya dieksekusi oleh regu tembak Korut atas tuduhan membuat dan mendistribusikan video porno.
Laporan eksekusi yang menyebar ke sejumlah media internasional itu ternyata salah.
Pada tahun 2015, Hyon muncul di depan publik di Beijing ketika Moranbong Band dikirim dalam tur persahabatan enam hari.
Saat ditanya rumor bahwa dia meninggal karena dieksekusi, wanita itu enyambut wartawan dengan senyuman, namun menolak menjawab pertanyaan.
”Darimana asal Anda?,” katanya bertanya balik kepada wartawan pada saat itu.
Hyon juga memegang beberapa peran politik di internal rezim Kim Jong-un. Dia, sebagaimana dilaporkan Korea Herald, dipromosikan tahun lalu ke Komite Sentral Partai Buruh. Dia juga seorang kolonel di Tentara Rakyat Korea Utara.
Hyon Song Wol pemimpin Moranbong Band duduk di salah satu meja perundingan yang membahas partisipasi Korut dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korsel. Hyon hadir dalam perundingan tingkat tinggi itu karena grup vokalnya akan ikut meramaikan pesta olimpiade.
Menurut laporan Yonhap yang dikutip Kamis (18/1/2018), bagi para diplomat yang percaya kabar eksekusi itu mengira bahwa Hyon sebagai hantu. Mantan kekasih Kim Jong-un itu akan menjadi bagian dari 140 anggota kelompok seni Korut yang akan meramaikan pesta olah raga musim dingin.
Dalam foto yang diberikan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Hyon duduk dalam pertemuan yang digelar di wilayah utara Panmunjom, area zona demiliterisasi (DMZ) dua Korea.
Menurut laporan Chosun Ilbo, Kim Jong-un dan Hyon Song Wol bertemu di awal tahun 2000-an dan berkencan. Namun, ayah Kim yang juga pemimpin Korut saat itu; Kim Jong-il memerintahkan putranya itu untuk mengakhiri hubungan asmaranya dengan alasan yang tak jelas.
Hyon dilaporkan menikahi seorang tentara Korea Utara, sementara Kim menikahi Ri Sol Ju.
Pada tahun 2012, Kim Jong-un memilih Moranbong Band sebagai salah satu girlband kesayangannya. Namun setahun kemudian, muncul laporan bahwa Hyon yang pemimpin Moranbong Band bersama selusin anggotanya dieksekusi oleh regu tembak Korut atas tuduhan membuat dan mendistribusikan video porno.
Laporan eksekusi yang menyebar ke sejumlah media internasional itu ternyata salah.
Pada tahun 2015, Hyon muncul di depan publik di Beijing ketika Moranbong Band dikirim dalam tur persahabatan enam hari.
Saat ditanya rumor bahwa dia meninggal karena dieksekusi, wanita itu enyambut wartawan dengan senyuman, namun menolak menjawab pertanyaan.
”Darimana asal Anda?,” katanya bertanya balik kepada wartawan pada saat itu.
Hyon juga memegang beberapa peran politik di internal rezim Kim Jong-un. Dia, sebagaimana dilaporkan Korea Herald, dipromosikan tahun lalu ke Komite Sentral Partai Buruh. Dia juga seorang kolonel di Tentara Rakyat Korea Utara.
(mas)