Pemukiman Artis Hollywood Dilanda Tanah Longsor

Kamis, 11 Januari 2018 - 10:30 WIB
Pemukiman Artis Hollywood Dilanda Tanah Longsor
Pemukiman Artis Hollywood Dilanda Tanah Longsor
A A A
LOS ANGELES - Pemukiman mewah yang dihuni para aktor dan aktris Hollywood di Montecito, Santa Barbara, California, dilanda tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan parah. Bencana tersebut merupakan tragedi kedua yang melanda pemukiman mewah Hollywood setelah kebakaran hutan bulan lalu.

Bintang televisi Ellen De Generes yang memiliki rumah di Montecito bersama Oprah Winfrey dan Rob Lowe, mengunggah foto di Twitter menggambarkan jalanan berlumpur. "Itu bukan sungai," ungkap De Generes. Dia menambahkan, Montecito membutuhkan dukungan dan cinta masyarakat AS.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Santa Barbara, California diperkirakan akan terus bertambah. Sedikitnya 13 orang tewas akibat tanah longsor yang dipicu hujan deras dan hutan gundul. Tim penyelamat berusaha keras melakukan upaya penyelamatan terus dilakukan untuk mencari korban selamat. Tanah longsor yang melanda Santa Barbara terjadi sejak Selasa (9/1/2018) pagi hingga kemarin. Bencana itu menjadi tragedi kedua dalam kurun waktu dua bulan terakhir setelah Desember lalu terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan hutan gundul.

"Kita memperkirakan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat. Tapi, kita akan terus mencari korban hilang," ujar sheriff Santa Barbara Bill Brown dilansir Reuters, Rabu (10/1/2018). Wilayah di perbukitan Montecito dan Carpenteria, di pinggiran kota Santa Barbara, menjadi kawasan paling parah dilanda tanah longsor. "Saya bisa mendeskripsikan lokasi bencana seperti medan Perang Dunia I," ujar Brown.

Tim gawat darurat bekerja mencari korban selamat dengan menggunakan anjing pelacak dan helikopter. Mereka menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di rumah yang dilanda tanah longsor. Wilayah bencana itu terletak di pinggiran hutan nasional Los Padres yang berbatasan langsung dengan laut sekitar 180 km utara Los Angeles.

Seorang bocah perempuan berusia 14 tahun berhasil ditemukan petugas pemadam kebakaran setelah anjing pelacak mendengar suara tangisan dari bawah puing-puing rumah yang sudah hancur di Montecito. "Saya pikir saya sudah mati," kata Lauren Cantin, korban selamat, yang diselimuti lumpur, dilansir NBC News.

Sekitar 300 orang terjebak di sebuah perkampungan. Petugas penyelamat lokal meminjam helikopter Pasukan Penjaga Pantai AS untuk mengangkut mereka. Hujan deras yang melanda California sejak Selasa (9/1/2018) mengakibatkan 7.000 penduduk Santa Barbara dievakuasi paksa. Sedangkan 23.000 orang diminta untuk mengungsi secara sukarela.

Pemerintah lokal membangun pusat penampungan dan evakuasi di Santa Barbara City College. Bukan hanya manusia berkumpul di sana, tetapi banyak binatang juga dievakuasi di sana. "10 hingga 15% warga di pengungsian merupakan pengungsi yang mendapatkan perintah evakuasi," ungkap juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Santa Barbara Amber Anderson.

Jumlah korban tanah longsor kali ini melampui bencana tanah longsor yang terjadi pada 10 Januari 2015 di mana 10 orang meninggal di dunia di Kota La Conchita, sekitar beberapa km dari Santa Barbara. Bulan lalu, kebakaran hutan terbesar di California masih menyisakan trauma dan ternyata memicu bencana susulan yakni tanah longsor.

Banyak penduduk yang mengungsi akibat bencana kebakaran, kini mereka kembali mengungsi. Salah satunya adalah Colin Funk,42. Dia mengungsi dan meninggalkan rumahnya di Montecito bersama anak dan tiga anaknya yang masih kecil. Mereka mengevakuasi diri setelah lumpur mendekati rumah mereka.

"Kita melihat situasi sekitar dan kita melihat beberapa atap rumah tetangga yang hancur," ujar Funk yang bekerja sebagai penasihat keuangan. "Saya merasa beruntung. Beberapa orang meninggal dunia akibat tanah longsor di kawasan perumahan saya," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4399 seconds (0.1#10.140)