Pentolan Hamas Tertembak Kepalanya oleh Senjatanya Sendiri
A
A
A
GAZA - Pejabat senior Hamas Imad al-Alami berada dalam kondisi kritis setelah tertembak di kepalanya oleh senjata sendiri. Insiden pada Selasa pagi ini terjadi saat dia memeriksa berbagai senjata di rumahnya.
Al-Alami merupakan pentolan Hamas yang menjadi penghubung utama antara Gaza dan rezim Teheran. Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan bahwa Al-Alami secara tidak sengaja meletuskan senjatanya sendiri saat melakukan pememeriksaan.
”Alami berada dalam kondisi kritis,” kata Barhoum yang dipublikasikan di Facebook, seperti dilansir Jerusalem Post, semalam (9/1/2018).
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, Dr Ashraf al-Qidre, mengatakan bahwa al-Alami sedang dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Shifa di Gaza City. Menurutnya, kondisi al-Alami memang sangat kritis.
Petinggi Hamas yang juga dikenal sebagai Abu Hamam itu lahir di Gaza pada tahun 1956. Dia adalah salah satu pendiri Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan menjabat sebagai perwakilan utama kelompok tersebut di Teheran selama bertahun-tahun sebelum pindah ke Damaskus pada 2008.
Pada awal perang saudara Suriah pada tahun 2012, dia adalah pemimpin terakhir Hamas yang meninggalkan Damaskus dan kembali ke Gaza, di mana dia terpilih sebagai wakil pemimpin Hamas.
Pada tahun 2014, salah satu kakinya terluka oleh serangan udara Israel selama “Operation Protective Edge” diluncurkan Israel dalam perang dengan Hamas.
Pada Selasa siang, pejabat senior Hamas termasuk Kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, dan Kepala Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengunjungi Alami di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Shifa.
Al-Alami merupakan pentolan Hamas yang menjadi penghubung utama antara Gaza dan rezim Teheran. Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan bahwa Al-Alami secara tidak sengaja meletuskan senjatanya sendiri saat melakukan pememeriksaan.
”Alami berada dalam kondisi kritis,” kata Barhoum yang dipublikasikan di Facebook, seperti dilansir Jerusalem Post, semalam (9/1/2018).
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, Dr Ashraf al-Qidre, mengatakan bahwa al-Alami sedang dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Shifa di Gaza City. Menurutnya, kondisi al-Alami memang sangat kritis.
Petinggi Hamas yang juga dikenal sebagai Abu Hamam itu lahir di Gaza pada tahun 1956. Dia adalah salah satu pendiri Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan menjabat sebagai perwakilan utama kelompok tersebut di Teheran selama bertahun-tahun sebelum pindah ke Damaskus pada 2008.
Pada awal perang saudara Suriah pada tahun 2012, dia adalah pemimpin terakhir Hamas yang meninggalkan Damaskus dan kembali ke Gaza, di mana dia terpilih sebagai wakil pemimpin Hamas.
Pada tahun 2014, salah satu kakinya terluka oleh serangan udara Israel selama “Operation Protective Edge” diluncurkan Israel dalam perang dengan Hamas.
Pada Selasa siang, pejabat senior Hamas termasuk Kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, dan Kepala Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengunjungi Alami di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Shifa.
(mas)