Tidak Tahan Dibully, Wanita India Nekat Bunuh Diri
A
A
A
NEW DELHI - Seorang wanita Hindu telah menghabisi dirinya sendiri setelah menghadapi pelecehan atas hubungannya dengan seorang pria Muslim. Kejadian tragis itu terjadi di negara bagian Karnataka, India selatan.
Wanita itu mengatakan kepada seorang teman di WhatsApp bahwa dia mencintai umat Islam setelah ditanyai mengenai persahabatannya dengan pria tersebut. Polisi mengatakan bahwa screenshot pembicaraan ini dibagikan di media sosial.
Dalam pesan tersebut, dia disarankan untuk tidak "terlibat" dengan pria dari agama lain. Dia menjawab: "Tapi saya mencintai Muslim."
Dia menambahkan bahwa dia tidak menemukan sesuatu yang salah karena "terkait" dengan anggota komunitas religius manapun.
Sementara, pria Muslim berusia 20 tahun yang berhubungan dengan wanita itu juga menggantung dirinya pada hari yang sama.
Polisi awalnya mencatat insiden ini sebagai kasus bunuh diri. Namun belakangan ini melebarkan penyelidikan mereka setelah laporan tentang peran media sosial dalam kematiannya mulai bermunculan pada hari Senin.
Seorang perwira polisi senior Chikkamagaluru, K Annamalai, mengatakan siapapun yang mengkritik wanita tersebut, baik di Facebook atau WhatsApp, akan ditangkap.
"Kami percaya itu adalah pelecehan karena mana kehidupan muda telah hilang. Kami menganggap serius kasus ini karena ini bukan salahnya," tambahnya polisi seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/1/2018).
Annamalai mengatakan bahwa wanita tersebut telah meninggalkan catatan bunuh diri.
"Dia telah menyebutkan bahwa ada foto dirinya dengan seorang pria dari komunitas religius lain. Orang-orang mulai mengomentari dan melemparkan fitnah pada karakternya," katanya.
Ia menambahkan bahwa dia bunuh diri setelah lima orang pergi ke rumahnya dan mengeluh kepada ibunya bahwa dia jatuh cinta dengan seorang pria Muslim.
"Lima orang dari kelompok garis keras Hindu juga mengunjungi rumahnya pada hari Sabtu untuk memperingatkan orang tuanya," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa polisi telah menangkap satu orang, dan sedang mencari para pelaku lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, India telah menyaksikan ketegangan Hindu-Muslim mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai "love jihad".
Istilah ini telah dipopulerkan oleh kelompok pinggiran Hindu radikal, yang menuduh pria Muslim berpartisipasi dalam sebuah persekongkolan untuk mengubah wanita Hindu dari agama mereka dengan merayunya.
Wanita itu mengatakan kepada seorang teman di WhatsApp bahwa dia mencintai umat Islam setelah ditanyai mengenai persahabatannya dengan pria tersebut. Polisi mengatakan bahwa screenshot pembicaraan ini dibagikan di media sosial.
Dalam pesan tersebut, dia disarankan untuk tidak "terlibat" dengan pria dari agama lain. Dia menjawab: "Tapi saya mencintai Muslim."
Dia menambahkan bahwa dia tidak menemukan sesuatu yang salah karena "terkait" dengan anggota komunitas religius manapun.
Sementara, pria Muslim berusia 20 tahun yang berhubungan dengan wanita itu juga menggantung dirinya pada hari yang sama.
Polisi awalnya mencatat insiden ini sebagai kasus bunuh diri. Namun belakangan ini melebarkan penyelidikan mereka setelah laporan tentang peran media sosial dalam kematiannya mulai bermunculan pada hari Senin.
Seorang perwira polisi senior Chikkamagaluru, K Annamalai, mengatakan siapapun yang mengkritik wanita tersebut, baik di Facebook atau WhatsApp, akan ditangkap.
"Kami percaya itu adalah pelecehan karena mana kehidupan muda telah hilang. Kami menganggap serius kasus ini karena ini bukan salahnya," tambahnya polisi seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/1/2018).
Annamalai mengatakan bahwa wanita tersebut telah meninggalkan catatan bunuh diri.
"Dia telah menyebutkan bahwa ada foto dirinya dengan seorang pria dari komunitas religius lain. Orang-orang mulai mengomentari dan melemparkan fitnah pada karakternya," katanya.
Ia menambahkan bahwa dia bunuh diri setelah lima orang pergi ke rumahnya dan mengeluh kepada ibunya bahwa dia jatuh cinta dengan seorang pria Muslim.
"Lima orang dari kelompok garis keras Hindu juga mengunjungi rumahnya pada hari Sabtu untuk memperingatkan orang tuanya," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa polisi telah menangkap satu orang, dan sedang mencari para pelaku lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, India telah menyaksikan ketegangan Hindu-Muslim mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai "love jihad".
Istilah ini telah dipopulerkan oleh kelompok pinggiran Hindu radikal, yang menuduh pria Muslim berpartisipasi dalam sebuah persekongkolan untuk mengubah wanita Hindu dari agama mereka dengan merayunya.
(ian)