Tergenang Banjir, Bandara JFK Kembali Semrawut

Selasa, 09 Januari 2018 - 07:32 WIB
Tergenang Banjir, Bandara...
Tergenang Banjir, Bandara JFK Kembali Semrawut
A A A
NEW YORK - Bandara Internasional John F Kennedy (JFK), New York terpaksa menunda sejumlah penerbangan akibat banjir, Minggu (7/1/2018) waktu setempat.

Insiden itu menambah banyak pelancong yang terlantar setelah badai musim dingin membuat ratusan penerbangan dibatalkan atau ditunda dalam beberapa hari terakhir.

Otoritas Bandara menyatakan, banjir itu diakibatkan pipa air yang pecah terkait cuaca. Akibat, air mengalir dari langit-langit di loket check-in dan menggenangi lantai Terminal 4. Selain genangan air, operasi bandara mengalami gangguan karena aliran listrik harus diputus.

”Penerbangan internasional ke Terminal 4 dihentikan sementara dan para penumpang telah tiba di sana segera dialihkan ke terminal lain,” ungkap pernyataan Otoritas Bandara New York dan New Jersey yang mengoperasikan bandara itu.

Banjir yang menimpa bandara tersebut menambah kesemrawutan yang terjadi beberapa hari belakangan. Sebelumnya, bandara mengalami rentetan penundaan akibat suhu ekstrem, terutama yang terjadi di wilayah timur laut Amerika Serikat (AS), termasuk New York yang mencapai minus 8 derajat Celsius.

Otoritas bandara sendiri tengah berupaya menormalkan kem bali penerbangan setelah badai musim dingin yang di sebut ”bom siklon” yang memaksa ban dara tutup pada Kamis (4/1/2018).

Namun, upaya ini tidak semudah membalik telapak tangan. Sejumlah peralatan membeku dan pengelolaan bagasi pun terhambat. ”Di sisi lain, jumlah staf bandara terbatas dan para penumpang melebihi normal," ungkap otoritas bandara.

Saat operasi kembali aktif pada Jumat (5/1), penumpukan penumpang memenuhi sejumlah terminal dengan para penumpang yang telantar. Penumpukan penerbangan yang ditunda mencapai lebih dari ratusan penerbangan.

”Lebih dari 500 penerbangan menuju atau keluar JFK telah dibatalkan dan hampir 1.400 penerbangan ditunda dari Jumat (5/1/2018) pagi hingga Minggu (7/1/2018) siang,” ungkap laman pelacak penerbangan, FlightAware.

Penumpukan itu mengakibatkan banyak penumpang yang telantar di dalam kabin pesawat saat pesawat menunggu untuk masuk atau keluar dari
gerbang keberangkatan dan kedatangan. Meminimalkan kesemrawutan, pihak bandara melalui Twitter meminta para calon penumpang memeriksa jadwal penerbangan mereka sebelum datang ke bandara.

”Apa yang terjadi di Bandara JFK tak dapat diterima dan para pelancong berharap situasi yang lebih baik,” ujar Eksekutif Direktur
Otoritas Bandara Rick Cotton, di kutip kantor berita Reuters.

Hingga kemarin, cuaca dingin ekstrem masih melanda sejumlah wilayah di AS. Cuaca ekstrem terjadi merata dari New England hingga Ohio dan Pennsylvania. Badan Cuaca Nasional juga memperingatkan hujan bersuhu dingin di Missouri dan wilayah di timur laut.

”Di beberapa tempat, kulit yang tanpa pelindung dapat membeku dalam 30 menit,” ungkap meteorologis Dan Petersen dari Badan Cuaca Nasional, Pusat Prediksi Cuaca.

Kondisi tersebut pun seolah mematikan nadi bisnis. Seperti di Whoopie Pie Cafe, Bangor, Maine, bisnis sepi pengunjung karena cuaca dingin. ”Tak ada seorang pun yang keluar saat suhu sangat dingin, paling tidak saya tidak akan keluar,” kata kasir dan pelayan di kafe tersebut, Liz Gallagher, 58.

Cuaca beku juga mempersulit kru pembersih salju dan es di jalan raya. Salju juga masih turun di wilayah Savannah, Georgia dan Tallahassee, Florida.

Di New England dan Negara Bagian Atlantik Tengah, badai memaksa ratusan sekolah libur dan layanan kereta komuter dihentikan atau dikurangi layanannya. Cuaca dingin dan bersalju itu mengakibatkan sedikitnya 18 orang tewas dalam beberapa hari terakhir, termasuk empat orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di North Carolina dan tiga orang tewas di Texas.

”Suhu dingin dan luasnya wilayah yang mengalami dingin benar-benar mengherankan saya,” papar meteorologis Ed Valey yang memiliki lembaga Vallee Weather Consulting.

Killington yang menjadi lokasi ski terkenal di Vermont, tutup pada akhir pekan lalu meski kondisi salju sangat bagus. Angin dingin membawa suhu minus 46 derajat Celsius di kawasan ski tersebut. “Ini terlalu dingin untuk membiarkan orang-orang di sana,” papar pengelola resor ski tersebut. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)