Tarik Anak Muda dan Politikus Kulit Hitam ke Kabinet

Senin, 08 Januari 2018 - 10:41 WIB
Tarik Anak Muda dan...
Tarik Anak Muda dan Politikus Kulit Hitam ke Kabinet
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mengungkapkan dia akan mengumumkan perubahan menteri kabinet pemerintahannya sesegara mungkin.

Laporan media menyebutkan posisi menteri luar negeri, keuangan, dalam negeri, dan Brexit (Britain Exit) tidak akan diganti. Banyak pihak memperkirakan May melakukan perombakan tersebut bertujuan untuk memasukkan perempuan muda dan anggota parlemen nonkulit putih masuk ke kabinet.

Itu bertujuan untuk memperbaiki citra Partai Konservatif dan menarik dukungan anak muda. Reformasi menteri itu karena performa buruk May pada pemilu nasional tahun lalu yang merusak citra pemerintahannya. Dia juga ditekan dalam berbagai permasalahan kebijakan dalam negeri.

”Perubahan menteri dirasa perlu menyusul Damian Green yang dipaksa mengundurkan diri pada Desember,” ujar May, dilansir Reuters.

Green sebelumnya terjerat skandal menyimpan gambar dan video porno di komputer kantornya saat menjadi anggota parlemen. ”Tentunya, pengunduran Damian Green sebelum Natal menjadikan perubahan kebijakan dibuat. Saya akan membuat perubahan tersebut,” katanya.

May mengungkapkan perombakan kabinet itu akan dilaksanakan sesegara mungkin. Namun, dia tidak memberikan informasi detail. Namun, banyak media menyebutkan pengumuman perombakan akan dilaksanakan pada Senin (hari ini) waktu London.

The Sunday Times melaporkan Menteri Luar Negeri Boris Johnson, Menteri Keuangan Philip Hammond, Menteri Dalam Negeri Amber Rudd, dan Menteri Brexit David Davis tidak akan kehilangan jabatan.

Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan sumbernya. Terus siapa saja menteri yang akan diganti? The Sunday Times melaporkan menteri yang akan dirombak atau dipindahkan posisinya seperti Ketua Partai Konservatif Patrick McLoughlin, Menteri Pendidikan Justine Greening, Menteri Urusan Bisnis Greg Clark, dan Pemimpin Majelis Rendah Andrea Leadsom.

Dominic Raab, menteri kehakiman, diperkirakan akan menggantikan Brandon Lewis, menteri imigrasi. Mantan pejabat militer kulit hitam James Cleverly juga akan mendukung posisi penting.

May diperkirakan akan mengumumkan deputi PM untuk menggantikan Green yang sebelumnya menjabat deputi PM. Jabatan itu sangat penting untuk memperhatikan persatuan di kabinet yang masih terpecah dalam menghadapi Brexit.

May memang menghadapi perkara rumit untuk proses ”perceraian” Inggris dari Uni Eropa. Pemerintahan May juga dikritik karena menaikkan tarif kereta dan menunda banyak operasi kesehatan di rumah sakit.

Dalam jajak pendapat, Partai Konservatif harus bersaing ketat dengan Partai Buruh. Sebagai oposisi, Partai Buruh berulang mengkritik kebijakan May yang merugikan masyarakat Inggris. (Andika Hendra)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0988 seconds (0.1#10.140)