Netanyahu Dukung Trump Potong Bantuan untuk Palestina
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk memotong bantuan kepada Palestina. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan mingguan kabinet Israel.
Dalam kesempatan itu, Netanyahu juga setuju dengan kritik Trump terhadap badan PBB yang membantu pengungsi Palestina.
Perkembangan tersebut terjadi setelah media Israel mengindikasikan bahwa meskipun ada deklarasi publik, Israel prihatin dengan konsekuensi langkah tersebut.
Netanyahu mengatakan bahwa organisasi tersebut melanggengkan masalah pengungsi Palestina dan hak narasi kembali, untuk menghapuskan keadaan Israel seperti dikutip dari ABC News, Minggu (7/1/2018).
AS adalah donor terbesar untuk UNRWA, badan PBB yang membantu pengungsi Palestina. Jika AS memutus bantuan maka hal itu dapat memicu krisis kemanusiaan, terutama di Jalur Gaza yang miskin, di mana mayoritas penduduk memenuhi syarat untuk mendapat dukungan UNRWA. Alhasil Israel akan menanggung bantuan tersebut.
Sebelumnya, AS membantah kabar yang menyebutkan kalau negara adi daya itu telah membekukan dana sebesar USD125 juta untuk pendanaan sebuah badan PBB yang memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina.
Kabar ini pertama kali dihembuskan situs berita Axios, dimana dilaporkan dana tersebut seharusnya diberikan pada 1 Januari, namun dibekukan sampai pemerintah AS menyelesaikan peninjauan kembali bantuannya kepada Otoritas Palestina dengan menyebutkan tiga diplomat asing yang tidak dikenal.
Baca Juga: AS Bekukan Dana untuk Pengungsi Palestina
Dalam kesempatan itu, Netanyahu juga setuju dengan kritik Trump terhadap badan PBB yang membantu pengungsi Palestina.
Perkembangan tersebut terjadi setelah media Israel mengindikasikan bahwa meskipun ada deklarasi publik, Israel prihatin dengan konsekuensi langkah tersebut.
Netanyahu mengatakan bahwa organisasi tersebut melanggengkan masalah pengungsi Palestina dan hak narasi kembali, untuk menghapuskan keadaan Israel seperti dikutip dari ABC News, Minggu (7/1/2018).
AS adalah donor terbesar untuk UNRWA, badan PBB yang membantu pengungsi Palestina. Jika AS memutus bantuan maka hal itu dapat memicu krisis kemanusiaan, terutama di Jalur Gaza yang miskin, di mana mayoritas penduduk memenuhi syarat untuk mendapat dukungan UNRWA. Alhasil Israel akan menanggung bantuan tersebut.
Sebelumnya, AS membantah kabar yang menyebutkan kalau negara adi daya itu telah membekukan dana sebesar USD125 juta untuk pendanaan sebuah badan PBB yang memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina.
Kabar ini pertama kali dihembuskan situs berita Axios, dimana dilaporkan dana tersebut seharusnya diberikan pada 1 Januari, namun dibekukan sampai pemerintah AS menyelesaikan peninjauan kembali bantuannya kepada Otoritas Palestina dengan menyebutkan tiga diplomat asing yang tidak dikenal.
Baca Juga: AS Bekukan Dana untuk Pengungsi Palestina
(ian)