ISIS Nyatakan Perang via Video, Hamas: Ulah Zionis Israel

Sabtu, 06 Januari 2018 - 17:37 WIB
ISIS Nyatakan Perang...
ISIS Nyatakan Perang via Video, Hamas: Ulah Zionis Israel
A A A
GAZA - Kelompok Islamic State atau ISIS di Sinai, Mesir, mendeklarasikan perang melawan Hamas Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza melalui video. Kelompok Hamas menganggap video deklarasi perang itu merupakan buatan Zionis Israel.

Video itu dirilis ISIS pada hari Rabu. Kelompok Hamas melalui juru bicaranya, Salah Bardawil, pada hari Kamis menanggapi video tersebut dengan menyebutnya sebagai “produksi Zionis”.

“Video tersebut adalah produksi Zionis Israel, di mana ‘alat-alat’ Arab berpartisipasi untuk mendistorsi perlawanan. Inilah usaha yang dilakukan agen intelijen Zionis dan antek-anteknya,” kata Bardawil dalam sebuah pernyataan di Twitter, seperti dikutip Times of Israel, semalam (5/1/2018).

Baca Juga: Eksekusi Anggotanya, ISIS Nyatakan Perang dengan Hamas

Bardawil berpendapat bahwa konflik Hamas dengan Salafis tidak bersifat ideologis, melainkan karena masalah keamanan.

Sebelumnya diberitakan bahwa ISIS melalui video berdurasi 22 menit menyerukan pendukungnya untuk menyerang Hamas. Video itu juga menunjukkan eksekusi ISIS terhadap anggotanya sendiri yang mereka tuduh berkhianat karena memasok senjata ke Brigade Izzudin al-Qassam, sayap militer Hamas.

“(Hamas) menggunakan seluk beluk senjatanya untuk diberdayakan yang tidak diperintahkan oleh Tuhan. Kelompok ini juga melawan pendukung ISIS di Gaza dan Sinai dan mencegah migrasi para pendukung Gaza ke Sinai,” kata militan ISIS dalam video tersebut yang menyebut dirinya sebagai Abu Kazem al-Maqdisi.

Maqdisi meminta para pendukung ISIS untuk menyerang markas keamanan dan gedung pengadilan Hamas di Gaza. Alasannya, target-target tersebut sebagai “pilar tirani”.

Di akhir video, narator tersebut menyatakan bahwa seorang pria bernama Musa Abu Zamat, yang merupakan anggota ISIS dijatuhi hukuman mati karena menyelundupkan senjata kepada Brigade Izzudin al-Qassam.

Anggota ISIS yang dianggap berkhianat itu kemudian ditembak di bagian belakang kepala dari jarak dekat.

Algojo dalam video tersebut diidentifikasi bernama Muhammad al-Dajani, mantan anggota sayap militer Hamas di Gaza yang bergabung dengan ISIS.

Keluarga Dajani dalam sebuah pernyataan kepada wartawan mengutuk tindakan Dajani.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9149 seconds (0.1#10.140)